Bogor (Antaranews Megapolitan) - Warga Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provisi Jawa Barat mendapatkan sosialissai dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, terkait dengan Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK), di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/12/2018).
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri antara lain pejabat BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat, yang diwakili Ir Pintauli Siregar MM(Kabid Advin BKKBN Jawa Barat), dan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Bogor, Arif, selaku Koordinator PLKB Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Tampak hadir juga pada acara itu Anggota DPR RI Komisi IX, Nurmansyah Efendi Tanjung SE MM.
Sebelum melakukan sosialisasi, para peserta dan Narasumber dalam kegiatan ini mengikuti Fun Walk terlebih dahulu, mulai dari jam 07.00 WIB sampai dengan selesai.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Soaialisai Program KKBPK.
Acara tersebut tampak berlangsung meriah, apalagi ditambah dengan adanya pembagian doorprize di penghujung acara.
Sebelum mengisi acara, Perwakilan DPR RI Komisi IX, Nurmansyah mengajak para hadirin peserta untuk meneriakan Salam Lima Jari, sebagai bentuk semangat nasionalisme kepada peserta salam Program KKBPK yang diselenggarakan oleh BKKBN Jawa Barat.
Salam Lima Jari itu yang berarti jari Lima adalah Pancasila.
Kemudian Nurmansyah mengatakan, tujuan acara ini yang paling utama adalah untuk silaturahmi sesama manusia.
Nurmansyah Efendi Tanjung sebagai perwakilan rakyat, mengatakan, dirinya harus terjun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan program KKBPK ini, sekaligus memantau langsung perkembangan di lapangan.
Sejarah KB sejak era Soeharto sudah ada, tapi program tersebut masih jalan di tempat, maka pada 14 Januari 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan Program KB Nasional sampai ke tingkatan desa di seluruh indonesia.
Dan, pada tahun 2018 ini Alhamdulilah program ini sedang berjalan memasuki desa-desa.
Menurt dia, ribuan Program KB akan menyentuh wilayah Jabar.
Tujuan utama program ini adalah bagaimana menciptakan kesejahteraan keluarga-keluarga, selain membatasi angka kependudukan.
Delapan Fungsi keluarga
Nurmansyah juga menyebutkan, ada 8 (delapan) fungsi keluarga, yaitu meliputi:
(1). Fungsi Keagamaan,
(2). Fungsi Sosial Budaya,
(3). Fungsi Cinta Kasih,
(4). Fungsi Perlindungan,
(5). Fungsi Reproduksi,
(6). Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan,
(7). Fungsi Ekonomi, dan
(8). Fungsi Pembinaan Lingkungan.
Berita terkait: BKKBN Pusat Gelar Sosialisasi Program KKBPK di Bogor
Pada kesemaan berikutnya, Ir Pintauli Siregar MM mengeukakan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat ditelusuri melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan delapan fungsi keluarga.
Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga.
Dalam PP disebutkan, delapan fungsi keluarga meliputi (1). Fungsi Keagamaan, (2). Fungsi Sosial Budaya, (3). Fungsi cinta Kasih, (4). Fungsi Perlindungan, (5). Fungsi Reproduksi, (6). Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, (7). Fungsi Ekonomi, dan (8). Fungsi pembinaan lingkungan.
Prinsipnya, katanya lebih lanjut, Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga.
Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
Indikator Keberhasilan Pembanguan Keluarga
Keberhasilan Program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek.
Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk. "Kedua aspek peningkatan kualitas penduduk, yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya," tegas Pintauli.
Selain itu, Pintauli juga mengingatkan kepada para orang tua, khususnya para remaja, untuk merencanakan usia pernikahan, usia ideal untuk seorang wanita yaitu 21 tahun, sedangkan untuk pria 25 tahun.
Pada kesempatan berikutnya, Arif, selaku Pperwakilan OPDKB Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengatakan, Program KB ini telah dicanangkan oleh presiden kita, yaitu Bapak Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
Selanjutnya Arif mengajak kepada para peserta untuk merealisasikan, yaitu dengan cara ikut andil dalam Program KKBPK yang di selenggarakan oleh BKKBN. (*/RLs/ANT/BPJ).
Warga Bojong Kabupaten Bogor Dapat Sosialisasi Program KKBPK
Senin, 10 Desember 2018 14:31 WIB
Para orang tua, khususnya para remaja, untuk merencanakan usia pernikahan, usia ideal untuk seorang wanita yaitu 21 tahun, sedangkan untuk pria 25 tahun.