Jakarta (ANTARA) - Pengamat dari Universitas Andalas Muhammad Maki menilai kebijakan pertanian pada era Presiden Prabowo Subianto semakin stabil, memberikan ketenangan, serta menumbuhkan rasa percaya diri baru bagi petani dalam meningkatkan produktivitas tanamannya.
"Arah kebijakan pertanian dari pemerintah saat ini telah memberikan ketenangan dan rasa percaya diri baru bagi petani," kata Maki dalam diskusi publik bertajuk '1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Apa Kabar Ketahanan Pangan?', sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.
Menurutnya kebijakan pemerintah dalam menjaga harga gabah, memperluas mekanisasi, dan memperkuat dukungan bagi petani telah mendorong peningkatan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kita melihat bahwa di pertanian itu yang paling dibutuhkan adalah kestabilan. Karena risiko pertanian ini kan agak tinggi. Lalu yang kedua, produktif. Saat ini dari aspek petani, saat kita panen, ada jaminan harga pembelian dari pemerintah yang cukup tinggi. Itu menenangkan dan memotivasi,” ujarnya.
Menurut Maki, keberadaan jaminan harga pembelian pemerintah merupakan bentuk perlindungan yang nyata bagi petani. Dengan kebijakan tersebut, petani tidak lagi diliputi kekhawatiran saat memasuki musim panen karena harga gabah tetap berada di tingkat yang menguntungkan.
“Kebijakan pemerintah dalam memastikan harga gabah tetap tinggi membuat petani lebih bersemangat. Mereka merasa lebih tenang karena ada jaminan harga yang jelas,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Budiawan Sidik Arifianto dari Litbang Kompas. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan kebijakan menaikkan harga Gabah Kering Panen (GKP) menjadi salah satu langkah paling diapresiasi masyarakat sepanjang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo.
“Sebagian besar responden yakin bahwa kebijakan menaikkan harga GKP dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 di awal tahun ini mampu menyejahterakan petani. Sekitar 77 persen responden menyatakan yakin bahwa kebijakan tersebut akan menyelamatkan petani,” jelas Budiawan.
Budiawan juga menambahkan peningkatan harga gabah bukan hanya berpengaruh terhadap pendapatan petani, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap arah kebijakan pangan nasional yang lebih berkeadilan dan berpihak pada pelaku utama di sektor pertanian.
