Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melalui Tim Kerja Kefarmasian, Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), mendistribusikan secara berkala keperluan obat, vaksin, dan perbekalan kesehatan lainnya, ke Instalasi Farmasi kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.
Ketua Tim Kerja Kefarmasian, Alkes dan PKRT Dinkes Provinsi Gorontalo Dharmayanti Polapa di Gorontalo, Selasa, mengatakan distribusi ini rutin dilakukan setiap awal bulan ke Instalasi Farmasi kabupaten/kota, sebelum kemudian masing-masing daerah mendistribusikan obat dan vaksin tersebut ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FPKTP), terutama puskesmas di wilayah kerjanya.
Menurutnya, tiga aspek penting dalam proses distribusi obat yakni ketersediaan dan aksesibilitas, penerapan standar, serta pengelolaan rantai dingin.
Proses distribusi diawali dengan surat permintaan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Berdasarkan surat tersebut, Instalasi Farmasi Provinsi Gorontalo melakukan pengeluaran obat dengan mempertimbangkan stok penyangga agar ketersediaan di tingkat provinsi tetap aman.
"Proses distribusi ini dilakukan dengan tetap mengedepankan koordinasi dengan pengelola program dan pengelola farmasi kabupaten/kota. Realokasi dimungkinkan agar tidak ada stok obat yang bertumpuk di satu daerah sementara daerah lain memerlukannya," kata Dharmayanti.
Seluruh proses distribusi dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) baik di Instalasi Farmasi provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota untuk memastikan mutu obat tetap terjaga.
Baca juga: Etana gandeng DEG Impulse perkuat transformasi digital produksi vaksin di Indonesia
Baca juga: Pemprov DKI bersama FKUI mulai beri vaksin dengue pada anak SD di Jaksel
