Bogor (ANTARA) - Perusahaan obat kini mengandalkan sistem orderan digital agar tetap bisa mendistribusikan produk-produknya di tengah pandemi virus Corona COVID-19, seperti yang dilakukan oleh PT Kalbe Farma melalui anak usahanya di bidang distribusi dan logistik, PT Enseval Putera Megatrading.
"Berkontribusi di dalam meningkatkan kualitas kesehatan melalui ketersediaan produk, kami berkomitmen dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia di tengah situasi pandemi COVID-19,” ujar Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading, Djonny Hartono, saat dihubungi Antara di Bogor, Jumat .
Baca juga: 74 negara bergabung untuk menemukan obat mengatasi COVID-19
Baca juga: Peneliti Indonesia ikut riset gabungan penemuan obat COVID-19
Menurutnya, Enseval kini menggunakan dua aplikasi berbasis android bernama Electronic Mobile Order System (EMOS) dan Moshealth. Dua aplikasi itu ditujukan bagi apotek, toko obat, dan masyarakat yang membutuhkan produk kesehatan.
"Hal ini kami lakukan dalam mendukung kebijakan pembatasan sosial skala besar di tengah pandemi COVID-19 yang disampaikan langsung oleh Presiden,” terang Djonny.
Baca juga: China sedang uji coba obat HIV untuk sembuhkan virus corona baru
Ia menerangkan, aplikasi EMOS khusus digunakan oleh pengelola apotek atau toko, sedangkan aplikasi Moshealth untuk digunakan oleh konsumen perorangan. Menurutnya, Moshealth melayani konsumen melalui 35 cabang dari 48 cabang Enseval di Indonesia.
Djonny berharap, penggunaan dua aplikasi berbasis android ini dapat menekan angka penularan COVID-19 di Indonesia, dengan mengurangi interaksi secara langsung.
"Masyarakat diminta untuk mengurangi interaksi social distancing dalam upaya menekan penyebaran wabah COVID-19," kata Djonny.
Pembelian obat gunakan sistem order digital saat pandemi COVID-19
Jumat, 3 April 2020 20:07 WIB
Berkontribusi di dalam meningkatkan kualitas kesehatan melalui ketersediaan produk, kami berkomitmen dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia di tengah situasi pandemi COVID-19.