Baturaja (ANTARA) - Badan Gizi Nasional menonaktifkan sementara satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ul, Sumatera Selatan akibat kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis beberapa waktu lalu.
"Ya, benar ada satu dapur MBG di OKU yang dinonaktifkan sementara," kata Kepala Dinas Kesehatan OKU, Dedi Wijaya melalui Kabid Kesmas, Afua Amuri di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, nonaktif sementara ini adalah bagian dari proses evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang karena keselamatan masyarakat, terutama anak-anak penerima MBG menjadi prioritas utama.
Makanan dari SPPG yang dinonaktifkan itu kini sedang diuji laboratorium oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang.
Sampel sisa makanan yang diuji di laboratorium tersebut berupa ayam goreng, sayur, nasi, serta muntahan siswa yang diduga mengalami keracunan.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut," tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 12 orang siswa SMP Negeri 9 Kabupaten OKU keracunan setelah menyantap menu makanan dalam Program MBG yang dibagikan pada Selasa (23/9).
Baca juga: Pemkab Garut tetapkan KLB kasus dugaan keracunan massal MBG
