Jakarta (ANTARA) - Petenis Jannik Sinner mengatasi ancaman di tengah pertandingan melawan Terence Atmane pada babak kedua China Open, di mana ia akhirnya mematahkan perlawanan petenis kualifikasi tersebut untuk meraih kemenangan 6-4, 5-7, 6-0.
Sinner mengalahkan Atmane dengan relatif mudah bulan lalu di semifinal di Cincinnati, tempat petenis Prancis itu mencapai empat besar. Namun, unggulan teratas di Beijing itu mendapat tekanan yang jauh lebih keras di ajang ATP 500 tersebut.
"Gaya permainannya cukup unik dan dia kidal, dan kami tidak punya banyak pemain kidal. Dia pemain yang sangat hebat dan telah berkembang pesat sejak di Cincinnati," kata Sinner, dikutip dari ATP, Minggu.
Setelah kalah ketat di set pertama, Atmane mematahkan servis Sinner tiga kali di set kedua untuk menyamakan kedudukan, dan seringkali menyerang petenis nomor dua dunia itu dengan ketepatan pukulannya.
Namun, petenis berusia 23 tahun itu harus takluk di tangan Sinner, yang meningkatkan agresivitasnya di set penentuan untuk akhirnya melaju ke perempat final lapangan keras ke-13 berturut-turut setelah dua jam 22 menit.
"Dia sedikit kesulitan di set ketiga karena kram, tetapi itu adalah pertandingan babak kedua yang sulit dan penuh tantangan," ujar Sinner.
"Saya sempat unggul dua kali dengan break di set kedua dan saya tidak bisa memanfaatkannya, tetapi inilah olahraga dan ini memang wajar. Mungkin konsentrasinya sedikit menurun dan sedikit gugup, tetapi saya sangat senang bisa lolos ke babak berikutnya."
Baca juga: Alcaraz raih gelar US Open
Baca juga: Sinner ke final US Open untuk hadapi Alcaraz
