Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyelidiki kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis dialami belasan siswa SMP Negeri 9, beberapa hari lalu, dengan mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium.
"Sampel sisa makanan yang disantap belasan siswa SMP Negeri 9 Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur pada Selasa (23/9) hingga keracunan sudah kami kirim ke Balai POM Palembang dan Balai Teknologi Laboratorium Kesehatan untuk diuji lebih lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Dedi Wijaya di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan sampel sisa makanan yang diuji di laboratorium tersebut, berupa ayam goreng, sayur, nasi, serta muntahan siswa yang diduga mengalami keracunan.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut," katanya.
Ia menyayangkan adanya dugaan penggunaan ayam yang sudah tidak segar akibat listrik padam sehingga tempat penyimpanan tidak berfungsi optimal.
Baca juga: BGN sebut SPPG yang alami kasus keracunan MBG dihentikan minimal selama 14 hari
Baca juga: Pemkab Subang tingkatkan pengawasan MBG setelah terjadi peristiwa keracunan
Baca juga: Kiat SPPG Tanah Sareal mampu pertahankan "zero accident" MBG
