Jakarta (ANTARA) - Pendiri Sekolah Catur Utut Adianto Eka Putra Wirya mengatakan tak menutup kemungkinan membuka Museum Catur Indonesia di tempat selain Museum Catur Indonesia di Bekasi, Jawa Barat.
SCUA dan Museum Catur Indonesia baru saja menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sebagai sekolah dan museum catur pertama yang didirikan di Indonesia.
"Ya itu kemungkinan yang mungkin bisa terjadi, tentunya mesti dilihat juga dari kemampuan dan keuangannya juga," kata pendiri SCUA Eka Putra di Museum Rekor Dunia Indonesia, Gedung Jaya Suprana Institute Kelapa Gading Jakarta, Senin.
Pendiri Rekor MURI Jaya Suprana mengapresiasi langkah Eka Putra Wirya bersama Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Indonesia (PB Percasi) GM Utut Adianto dan jajaran pengurus yang menggagas sekolah catur dan museum catur pertama di Indonesia.
Selain memberikan penghargaan MURI kepada SCUA dan Museum Catur Indonesia, MURI juga memberikan enam penghargaan terhadap enam rekor lainnya.
Salah satunya Rahmat Shah yang kembali menerima penghargaan MURI setelah mencatat rekor pengelola resor pertama untuk kaum lansia.
