Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Getaran banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tercatat 2,5 jam lebih pada Kamis (18/9) malam, karena hujan deras mengguyur puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
"Berdasarkan pengamatan kegempaan aktivitas Semeru tercatat 1 kali getaran banjir dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 9.132 detik atau 2,5 jam lebih," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat.
Selain itu, aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada periode yang sama masih didominasi oleh gempa letusan atau erupsi yang tercatat sebanyak 55 kali dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 47-226 detik.
"Tercatat juga terjadi 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 49-140 detik, kemudian 16 kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 mm dengan lama gempa 41-85 detik," tuturnya.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu juga mengalami 8 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8-35 mm, S-P 12-34 detik dan lama gempa 37-102 detik.
Gunung Semeru pada Jumat pagi terekam kembali mengalami erupsi sebanyak dua kali, yakni pada pukul 04.20 WIB dan 06.11 WIB dengan visual letusan tidak teramati yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 134-170 detik.
Baca juga: BNPB pasang sensor peringatan dini banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru
Baca juga: Semeru empat kali erupsi
