Natuna (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau menggandeng perangkat desa untuk memperluas jangkauan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Natuna, Ira Triwahyuni, di Natuna, Kamis, mengatakan tahun ini ada 13 desa yang diajak bekerja sama dengan menunjuk satu perangkat setiap desa untuk menjadi Agen Pesiar.
Agen Pesiar bertugas memetakan warga desa yang belum terlindungi dan peserta JKN yang tidak aktif, khususnya untuk kelompok rentan seperti masyarakat miskin, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), keluarga dengan anak stunting, hingga ibu hamil.
“Teman-teman agen akan melakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat desa terkait kepesertaan JKN. Mereka juga membantu memastikan warga non-JKN segera terdaftar, agar terbentuk desa UHC (Universal Health Coverage), desa sehat, dan sejahtera,” ucapnya.
BPJS Kesehatan Natuna mencatat, jumlah peserta JKN di daerah itu mencapai 84.443 orang atau 100,14 persen dari jumlah penduduk Natuna. Data ini lebih banyak 118 orang dibanding jumlah penduduk, karena terdapat peserta dari luar daerah yang terdaftar di Natuna.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 31.632 orang merupakan Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang iurannya ditanggung Pemkab Natuna.
Sementara itu, 24.643 orang tercatat sebagai penerima bantuan iuran (PBI), 640 orang kategori Bukan Pekerja, 2.190 orang PBPU mandiri, 3.624 orang Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU), dan 21.795 orang Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN).
Baca juga: Pemprov Babel dan BPJS Kesehatan perkuat JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan sebut media mitra
Baca juga: Garut aktifkan kembali 4.900 penerima JKN
