Sampit (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengoptimalkan pembentukan bank sampah untuk membantu penanganan sampah.
"Minimal satu desa dan kelurahan ada satu TPS 3R dan satu bank sampah. Kita semua menjadi pelanggan. Dimulai dengan memilah sampah rumah tangga," kata Kepala DLH Kotim Marjuki di Sampit, Jumat.
Saat ini sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Kotawaringin Timur setiap harinya mencapai 245,5 ton. Kontribusi terbesar berasal dari Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang yang menghasilkan sekitar 98,5 ton per hari.
Khusus di Sampit, pemerintah daerah sudah membangun tujuh depo sampah dan satu tempat pengolahan sampah reduce, reuse and recycle (TPS 3R) yang tersebar di dua kecamatan tersebut.
TPS 3R menjadi prioritas karena di tempat ini sudah dilakukan pemilahan sampah organik dan nonorganik. Sampah yang masih bisa dimanfaatkan akan didaur ulang, sehingga hanya residu atau sampah yang benar-benar tidak bermanfaat yang akan dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah dan jumlahnya menjadi sedikit.
Baca juga: Cianjur targetkan setiap desa miliki bank sampah
Baca juga: Gianyar Bali optimalkan 48 bank sampah
Baca juga: PT Timah bina Bank Sampah Tanjung Elok
