Cibinong, 26/2 (Antara) - Festival pariwisata dan budaya "Dongdang" yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan dapat menjadi kegiatan nasional, seperti perayaan "Grebegan" di Solo dan Yogyakarta.
"Penyelenggaraan festival 'Dongdang' pada 2013 ini merupakan tahun kelima," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Bogor Rahmat Suryana di Cibinong, Selasa.
"Dongdang" merupakan istilah dalam bahasa Sunda, yang berarti tempat membawa makanan atau barang hantaran saat hajatan (pesta) atau ada peristiwa istimewa.
Mengenai rebutan "dongdang" oleh penonton, kata dia, adalah ciri khas atau tanda perayaan festival itu.
Dengan begitu, katanya, ada hubungan komunikasi antara warga dengan pemerintah daerah.
Ia menjelaskan belajar dari pengalaman sebelumnya, untuk pengamanan sudah persiapkan 650 orang yang terdiri dari anggota Polres, Kodim, Satpol PP dan Pramuka.
Rahmat Suryana menjelaskan festival "Dongdang" yang diselenggarakan Pemkab Bogor selalu dikaitkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Festival yang bernuansa Islami itu akan dilaksanakan pada 9 Maret dengan tema "Dengan Hikmah Maulid Kita Teladani Sikap Rasulullah Muhammad SAW, Dengan Peningkatan Iman dan Takwa".
Sebanyak 2.300 "dongdang", katanya, akan dipamerkan dalam kegiatan itu.
Ia menjelaskan, tujuan diselenggarakannya acara itu untuk membangun potensi budaya lokal melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini, kata dia, juga dapat meningkatkan aspek ekonomi dengan memperlihatkan rasa syukur atas hasil alam melalui kegiatan "dongdang".
Selain itu, juga diharapkan memperkokoh hubungan antara Bupati Bogor dengan masyarakatnya.
Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik Dinas Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Bogor Erwin Suriana menambahkan, peserta festival dibagi menjadi dua kelompok.
Mereka adalah kelompok organisasi perangkat daerah (OPD) yang terdiri atas Sekretariat Daerah, 17 dinas, delapan badan, enam kantor, Sekretariat DPRD, BUMD, RSUD, Sekretariat Korpri, Pengadilan Agama, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Sedangkan kelompok kedua, yakni organisasi atau perusahaan yang terdiri atas pondok pesantren, MUI Kabupaten Bogor, Ormas dan Orsospol, dan perusahaan.
Erwin menjelaskan ukuran dongdang panjang 1 meter, lebar 80 cm, dan tinggi disesuaikan, sementara panjang pegangan bebas.
Dongdang dihiasi ornamen tradisional Jawa Barat atau ornamen Islami.
Untuk dongdang berisi makanan yang dikemas dimasukkan dalam besek, peserta pengiring berjumlah 15 orang.
Sedangkan peserta pawai berpakaian khas Jawa Barat atau busana Muslim.
Area pawai dongdang yang digunakan adalah sepanjang Jalan Tegar Beriman.
Andi Jauhary
Festival "Dongdang" Bogor Diharapkan Menasional Seperti Grebegan
Selasa, 26 Februari 2013 20:07 WIB
Festival "Dongdang" Bogor Diharapkan Menasional Seperti Grebegan
Festival-Dongdang-Bogor-Diharapkan-Menasional-Seperti-Grebegan
