Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebutkan setidaknya 1.600 mahasiswa dari 28 perguruan tinggi di wilayah tersebut telah diterjunkan melakukan kuliah kerja nyata (KKN) untuk membantu program pemerintah daerah.
"Ada 1.600 mahasiswa yang disebar di Jateng, termasuk di Upgris (Universitas PGRI Semarang) ada 743 mahasiswa di tiga kabupaten, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Jepara," katanya saat pelepasan KKN Upgris di Semarang, Selasa.
Menurut dia, para mahasiswa itu langsung terjun ke lapangan untuk membantu menyukseskan program Pemerintah Provinsi Jateng melalui tema-tema yang diusung, di antaranya tentang pendataan rumah tidak layak huni (RTLH), kemiskinan, dan infrastruktur.
Khusus KKN Upgris, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan bahwa mahasiswa akan dilibatkan dalam pendataan terkait perbaikan RTLH.
Baca juga: Wamendiktisaintek sebut KKN Tematik Literasi perluas peran perpustakaan
Ia mengatakan angka backlog perumahan di Jateng pada tahun 2025 adalah 1.332.968 rumah, dengan total rumah yang sudah tertangani hingga semester 1 Tahun 2025 sebanyak 140.144 unit.
"Artinya, masih ada 1.192.824 rumah yang masih menjadi sisa backlog dan harus bersama-sama kita tangani," katanya.
Diharapkan, keterlibatan mahasiswa dalam program KKN tematik dapat mendampingi masyarakat dan perangkat desa dalam mewujudkan data yang lebih baik, lebih terverfifkasi, dan tervalidasi.
