Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Gelombang pasang terjadi di wilayah perairan Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menimbulkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp500 juta akibat banyaknya bangunan yang rusak.
"Dari hasil pendataan yang kami lakukan ada 28 warung dan rumah rusak serta tujuh perahu milik nelayan ikut rusak," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, 28 rumah dan warung yang rusak tersebut berada di Pantai Karanghawu dan Kebonkalapa. Sementara tujuh unit perahu nelayan yang rusak berada Pantai Legonpari sebanyak empat unit dan tiga unit di Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok.
Pada bencana ini tidak ada korban jiwa, namun karena terjangan air laut yang pasang datang tiba-tiba pada Selasa (24/7) sore, sehingga korban tidak bisa menyelamatkan barang dagangan serta harta bendanya.
"Hingga saat ini kami masih bersiaga karena kondisi laut belum normal baik arus, ombak maupun gelombangnya. Warga pun diimbau agar menjauhi panyai jika air kembali pasang," tambahnya.
Sementara salah seorang korban, Odih mengatakan kejadian tersebut terjadi begitu cepat, ia dan keluarganya hanya bisa menyelamatkan diri tanpa mengamankan barang dagangan dan hartanya.
"Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp20 juta, karena banyak barang dagangan saya yang tidak bisa diselamatkan," katanya.
Ini kerugian akibat gelombang pasang di Sukabumi
Rabu, 25 Juli 2018 17:37 WIB
Dari hasil pendataan yang kami lakukan ada 28 warung yang juga rumah rusak serta tujuh perahu milik nelayan ikut rusak.