Menurut Deni, dari hasil pendataan sementara jumlah warga yang terdampak sebanyak 47 kepala keluarga atau 157 jiwa yang tersebar di tiga RW yakni RW 20, 21 dan 32.
Baca juga: Banjir rob disertai gelombang tinggi rusak 100 perahu nelayan Pantai Ujunggenteng Sukabumi
Baca juga: Gelombang tinggi rusak sejumlah rumah dan warung di pesisir Sukabumi
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang terdampak bencana banjir rob. Selain itu, untuk penanganan lebih lanjut, Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Warga yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat. Sementara, untuk bantuan darurat bagi para korban terdampak bencana ini dalam tahap koordinasi untuk menentukan jumlah kebutuhan.
Warga yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat. Sementara, untuk bantuan darurat bagi para korban terdampak bencana ini dalam tahap koordinasi untuk menentukan jumlah kebutuhan.
"Hingga Selasa malam gelombang pasang masih melanda wilayah pesisir Pantai Palabuhanratu dan tidak menutup kemungkinan jumlah rumah atau warga yang terdampak bertambah," katanya.
Baca juga: Banjir rob rusak bangunan di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Banjir rob rusak bangunan di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi
Ia mengimbau warga maupun wisatawan untuk menjauh dari pantai karena berbahaya dan khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Selain itu, nelayan diminta sementara untuk tidak melaut karena gelombang masih tinggi mencapai empat meter.
