Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor memperkuat sektor pertanian dan peternakan guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) berperan penting dalam meningkatkan kapasitas petani muda dan ketersediaan pangan lokal.
"Program YESS kami sinergikan untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya dalam penyediaan bahan pangan sehat dan berkualitas untuk program Makan Bergizi Gratis," kata Ajat usai membuka Distric Multi Stakeholder Forum (DMSF) Kabupaten Bogor 2025 di Cibinong, Kamis.
Ia menjelaskan berbagai kegiatan telah dilaksanakan, mulai dari sosialisasi, pembentukan klaster agribisnis, hingga magang di dalam dan luar negeri.
Magang dalam negeri diikuti tujuh peserta di Manan Farm Bandung, magang pertanian di Kalimantan Tengah diikuti 13 peserta, serta enam peserta mengikuti magang ke Taiwan.
Selain itu, Pemkab Bogor telah membentuk enam klaster agribisnis yang tersebar di sejumlah kecamatan, yaitu Klaster Cabai di Jasinga, Klaster Pala di Leuwisadeng, Klaster Tanaman Hias di Gunung Sindur, Klaster Kopi di Sukamakmur, serta Klaster Paprika dan Klaster Domba di Megamendung.
Ajat menuturkan hasil dari klaster tersebut diharapkan dapat memperkuat rantai pasok pangan lokal, khususnya untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan segar dan berkualitas dalam program MBG.
"Penguatan produksi pangan lokal menjadi bagian penting untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Selain di bidang produksi, Program YESS juga mendorong peningkatan literasi keuangan bagi petani muda bekerja sama dengan Bank BJB. Sebanyak 300 peserta telah mengikuti pelatihan keuangan pada November 2024.
Program YESS merupakan program nasional yang didukung International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk meningkatkan kewirausahaan dan ketenagakerjaan di sektor pertanian bagi generasi muda.
