Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Momentum Hari Raya Idul Adha tidak hanya membawa berkah bagi penjual hewan kurban namun turut mendatangkan rezeki berlimpah bagi para pengepul kulit hewan kurban di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Desa Karang Asih di Kecamatan Cikarang Utara menjadi salah satu wilayah pusat pengepulan kulit hewan kurban selama bertahun-tahun dengan aktivitas yang meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa pada setiap momentum Hari Raya Idul Adha.
"Kemarin kita mendapatkan 5 ton kulit sapi dan 1.000 lembar kulit kambing. Hari ini kemungkinan bertambah karena masih banyak warga yang melaksanakan penyembelihan kurban," kata seorang pengepul Yogi di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan aktivitas pengumpulan kulit kurban dari pengurus masjid maupun masyarakat diprediksi masih akan berlangsung hingga hari ketiga Idul Adha 1446 Hijriah, bertepatan Minggu (8/6/2025).
Yogi mengaku membeli kulit hewan kurban dengan harga bervariasi tergantung jenis dan kualitas. Kulit sapi dibeli seharga Rp4.000-Rp5.000 per kilogram sedangkan kulit kambing dengan kualitas terbaik dihargai Rp25.000-Rp35.000 per lembar.
"Kalau untuk pasaran kulit domba biasanya kami membeli dengan harga berkisar Rp15.000 per lembar," katanya.
Pengepul setempat lain Ade mengatakan kulit-kulit hewan kurban yang dibelinya akan dijual kembali ke wilayah Garut dan Bandung untuk diolah menjadi berbagai kerajinan.
Dia menyatakan selama proses penerimaan hingga dijual nanti, kulit-kulit tersebut dilumuri dengan garam kasar demi menjaga kualitas kulit agar tidak rusak serta berbau.
"Biasanya kulit-kulit ini kita jual ke perajin sepatu atau tas untuk dijadikan bahan kerajinan," katanya.
Aktivitas pengepulan kulit hewan kurban ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pengepul melainkan juga mendukung industri kerajinan lokal khususnya di wilayah Jawa Barat yang memanfaatkan bahan baku dari kulit hewan kurban.
Baca juga: 33.453 kendaraan menuju Cikampek via MBZ saat libur Idul Adha
Baca juga: Lapas Cikarang salurkan 140 paket daging kurban kepada warga
Baca juga: Tradisi unik "manampuang" pembagian daging kurban tanpa kupon saat Idul Adha di Agam