Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan, komitmennya untuk terus meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang dengan melakukan berbagai upaya preventif dan kolaborasi demi melindungi pengguna jalan dan perjalanan kereta.
“Keselamatan tak bisa ditawar. KAI berkomitmen memperkuat seluruh aspek operasional, khususnya di perlintasan sebidang, agar tak ada lagi korban jiwa," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan beberapa upaya KAI dalam memperkuat keselamatan di perlintasan sebidang diantaranya penambahan rambu dan sistem peringatan, dan penempatan petugas di titik rawan.
Baca juga: KAI targetkan volume pelanggan program PSO 2025 capai 18,7 juta pengguna
Baca juga: KAI Group catat layani 157 juta pengguna transportasi periode Januari-April 2025
Selain itu, KAI juga melakukan kampanye keselamatan secara masif baik di internal perusahaan juga bersama komunitas dan masyarakat, serta penutupan dan penataan perlintasan tak resmi.
Anne menyebutkan, selama 2024, KAI bersama pemangku kepentingan telah menutup 309 perlintasan liar. Hingga Maret 2025, 74 titik ditutup/sempitkan dari target 292 titik tahun ini.