Jakarta (ANTARA) - Berbicara industri fashion rasa-rasanya tak akan pernah bisa mati. Perkembangannya selalu ada dan berevolusi mengikuti tren zaman.
Dunia olahraga pun tak terlepas dari tren ini. Mulai dari sepatu-sepatu atletik atau lari seperti garapan Onitsuka Tiger yang melebur menjadi sepatu kece digunakan muda-mudi untuk ke kafe, hingga tren jersei sepak bola retro atau klasik yang dipergunakan untuk bepergian di pusat perbelanjaan, nongkrong, atau bekerja.
Pernah membayangkan orang jalan-jalan di pusat kota dengan menggunakan sepatu sepak bola?
Terdengar aneh. Pasalnya sepatu sepak bola dengan pul sekira 1-2 cm diperuntukkan untuk kondisi lapangan berumput bukan untuk berjalan di atas trotoar.
Sepatu sepak bola yang diciptakan untuk senjata perang pemain bola di lapangan pada setiap akhir pekan, rasanya akan aneh melihat senjata tersebut kini melangak-lenggok di jalanan.
Namun tren menggunakan sepatu sepak bola dalam kegiatan sehari-hari mulai dari jalan hingga bekerja telah merambah secepat wabah di Amerika Serikat.
Jagad maya kini terserang tren dengan tagar "BootsOnlySummer". Sebuah gerakan yang memperkenalkan bahwa sepatu sepak bola pun bisa lihai dipergunakan di jalanan.
Gaya fashion blokecore yang berawal dari tren di media sosial ini pun merambah secepat virus telah menyerang kota London, Inggris.
Di tempat-tempat umum, orang-orang tanpa kesan "aneh" kini saling berpapasan dengan pengguna sepatu sepak bola.
"Boots Only Summer"
Tren "BootsOnlySummer" mulai popular ketika penyanyi Rosalia dengan centil menggunakan setelan busana putih-putih berpadu sepatu sepak bola New Balance dengan logo mencolok berwarna merah muda melenggang melewati karpet merah Met Gala.
Penyanyi asal Barcelona, Spanyol itu juga menggunakan kaos dengan pesan yang tegas "PROTECT ME FROM WHAT I WANT" atau lindungi aku dari apa yang aku mau.
Pesan yang menyiratkan bahwa Rosalia ingin bahwa tren menggunakan sepatu sepak bola tak perlu memperoleh hujatan.
rosalía spotted at nyc using football boots pic.twitter.com/UUpTzHYy8p
— LUCAS (@cunaltura) May 4, 2025
Di jagat maya TikTok, tren ini membuat pengguna sebanyak 15,8 juta mengunggah video menggunakan sepatu sepak bola.
The Evening Standard melaporkan bahwa sebanyak 23 juta pengguna internet aktif mengunggah tantangan mengenakan sepatu sepak bola di musim panas.
Aktor Amerika Serikat Noah Beck merupakan salah satu peserta tantangan "Boots Only Summer Challenge" yang viral dengan unggahannya telah disukai sebanyak 169.000.
Pro-Kontra
Tren mengenakan sepatu sepak bola ini menuai sejumlah pro-kontra bagi semua kalangan.
Secara fungsional sepatu sepak bola yang mempunyai pul, memang diperuntukkan untuk tekstur lapangan sepak bola yang berumput.
Salah satu produsen sepatu sepak bola Uno Zero secara tegas mengatakan bahwa tren menggunakan sepatu sepak bola ini sebagai ide yang mengerikan.
"Kut di bagian bawah sepatu bot Anda menyediakan cengkeraman pada rumput, bukan pada aspal, beton, atau permukaan keras lainnya. Bila Anda mengeluarkan mereka dari elemen mereka, anda beresiko merusak sepatu, yang mempengaruhi kinerja dan umur dari sepatu," tulis UnoZero dikutip dari The Evening Standard.
"Kuntal rusak tidak hanya mengurangi pegangan, tapi juga dapat membuat sepatu Anda tidak nyaman, berpotensi menyebabkan kurang pas," tulis Uno Zero.
Namun tantangan ini sepertinya bisa menjadi salah satu alternatif dan peluang bisnis lain yang segera dilirik oleh produsen sepatu dunia kenamaan, Adidas.
Jenama asal Jerman tersebut dirumorkan akan merilis sepatu sepak bola seri F50, yang merupakan seri sepatu yang digunakan mega bintang Lionel Messi, dengan menggunakan sol yang lebih nyaman dan diperuntukkan bisa berjalan di trotoar.
Jauh sebelum tren ini muncul, sebenarnya terdapat sepatu-sepatu sepak bola yang telah diubah solnya agar lebih nyaman untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Sebut saja Adidas Predator yang telah menjadi salah satu jenis sepatu harian. Lalu Nike yang berkolaborasi dengan perancang Martine Rose yang merevolusi seri Mercurial menjadi sepatu hibrid boot.
Seri sepatu yang diberi nama Nike Shox MR4 dengan sepatu bergaya stud "shox" yang menyerupai high heels.
Sepatu yang dipublikasikan pada tahun 2022 tersebut kemudian dikenakan oleh tim nasional wanita Amerika Serikat pada Piala Dunia 2023 silam.
Nike juga bergerak cepat dengan menggandeng dua pesepakbola kenamaan yakni legenda Ajax Amsterdam Edgar Davids dan gelandang Real Madrid Eduardo Camavinga dengan merilis sepatu Total 90 atau T90, yang akan menjadi salah satu seri alternatif sepatu sepak bola yang dapat dikenakan di jalanan.
Terlepas dari pangsa produksi, mungkin fashion mode menggunakan sepatu sepak bola bisa diartikan sebagai gaya baru yang lebih menentang norma.
Suatu gaya yang menentang kelaziman dengan bermodalkan kekacauan, kepercayaan diri seperti konvensi-konvensi dari tren jalanan yang selama ini hidup.
Tren yang menentang estetika hingga maskulinitas. Pada akhirnya, tren ini lebih mengedepankan kepercayaan diri dari penggunanya untuk menentang sentimen yang selama ini tumbuh, "Bukankah tidak lazim mengenakan sepatu sepak bola di tempat umum?".
Dengan semakin mudahnya untuk mengakses dan berjejaring, bukan tidak mungkin gaya penggunaan sepatu sepak bola yang lahir dari rahim algoritma juga akan merambah ke Indonesia.
Bukan tidak mungkin, kita juga akan segera menjumpai orang yang mengenakan sepatu sepak bola di tempat umum pada setiap sudut kota.
Terlebih tren ini telah disorot oleh sejumlah jenama untuk menjadi produk gaya hidup baru.