Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menolak program keluarga berencana (KB) dua anak, karena dirinya lebih mendorong program KB empat anak oleh penduduk Bali demi keberlangsungan budaya.
Dalam Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali di Denpasar, Minggu, Koster mengatakan keunggulan Bali dibandingkan dengan daerah lainnya adalah kebudayaannya, sehingga jika penduduk lokal, terutama masyarakat Hindu Bali yang menjalankan budaya, justru menipis maka budaya Bali akan hilang.
“Tidak ada yang mebanjar, tidak ada yang ngelawar, tidak ada Purnama-Tilem, tidak ada odalan, Galungan, Kuningan, Ngaben, berbagai aktivitas budaya akan terancam,” kata Wayan Koster.
Gubernur asal Buleleng itu menegaskan bahwa ia tidak menutup diri terhadap kehadiran pendatang yang mencari penghidupan di Bali, namun yang ditakuti tergerusnya penduduk lokal.
Baca juga: Kota Tangerang gelar pelayanan KB gratis untuk masyarakat
Baca juga: Penyuluh KB Biak Numfor edukasi masyarakat di 257 kampung untuk cegah stunting
Baca juga: Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluarga