Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Satuan Reskrim Polres Sukabumi masih menyelidiki motif DN pelaku penembakan wanita yakni Atikah (40) warga Kampung Babakan Kubang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan menggunakan senapan angin.
"DN merupakan eksekutor penembakan terhadap korban yang merupakan warga,Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas. Hingga saat ini kami masih memintai keterangan dari tersangka apa motif dibalik penganiayaan sekaligus penembakan tersebut," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun, tersangka DN berhasil ditangkap Satuan Reskrim Polres Sukabumi setelah beberapa pekan menjadi buronan pihak kepolisian pascapenganiayaan terhadap Atikah.
Tersangka ditangkap di kawasan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Minggu, (8/4). Dari tangan tersangka DN polisi juga menyita barang bukti senapan angin yang diduga digunakannya untuk menembak korbannya, akibatnya di dada Atikah bersarang dua peluru dan diharuskan untuk menjalani operasi pengangkatan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Yadi Kusyadi mengatakan tersangka masih merupakan tetangga korban. Dalam kasus penganiayaan hingga penembakan tersebut DN dibantu oleh rekannya yang saat ini masih dalam pencarian.
"Kami masih meminta keterangan dari tersangka untuk mengungkap motifnya dan diharapkan seorang tersangka lagi dalam waktu dekat bisa tertangkap," katanya.
Sebelumnya, pada 13 Maret 2018 seorang wanita yakni Atikah yang baru selesai Solat Magrib didatangi dua pria dengan penutup wajah yang langsung masuk ke rumah korban. Tanpa basa-basi keduanya mengikat dan menyeret wanita yang masih menggunakan mukena ini keluar rumah dan memukulinya.
Tidak sampai itu saja, pelaku pun sempat mencekik tersangka dengan tambang plastik dan menembak korban dengan senapan angin sebanyak dua kali. Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah menjalani operasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Motif DN tembak Atikah sedang diselidiki
Senin, 9 April 2018 22:27 WIB
Kami masih meminta keterangan dari tersangka untuk mengungkap motifnya dan diharapkan seorang tersangka lagi dalam waktu dekat bisa tertangkap.