Jakarta (ANTARA) - Pengurus Masjid Baitul Atiq sukses menggelar acara Silaturahmi Ramadan dengan berbagi takjil, buka puasa bersama, dan santunan anak yatim pada Minggu (23/3), di Masjid Baitul Atiq, Jalan Sriwijaya, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Atiq, H Asep Sriwibowo dalam keterangannya, Selasa, menjelaskan, dengan mengusung tema "Kebahagiaan dengan Silaturahmi Meraih Berkah Ramadan," kegiatan ini menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang menciptakan suasana penuh kekhusyukan. Kehadiran sejumlah tokoh masyarakat semakin menegaskan pentingnya peran Masjid Baitul Atiq dalam menjalankan misi sosial dan keagamaannya.
Turut hadir dalam acara ini Camat Kebayoran Baru yang diwakili Usdiyanto (Kasi Ekonomi dan Pembangunan), Wadanramil Kebayoran Baru Kapten Sulis, Bendahara Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Kebayoran Baru H. Moh Hatta, Kasi Pemerintahan Kelurahan Selong Sigit, Serda Yudhi selaku Babinsa, Ketua RW 06, Ketua RT 01, serta masyarakat dan jamaah masjid setempat.
Asep Sriwibowo mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta menumbuhkan semangat berbagi di bulan suci.
"Silaturahmi adalah amalan mulia yang membawa keberkahan, terutama di bulan Ramadan. Melalui santunan anak yatim, kita ingin berbagi kebahagiaan dan menumbuhkan kepedulian sosial," ujar Asep Sriwibowo.
Sebagai puncak acara, santunan diberikan kepada anak yatim sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan. Secara simbolis, santunan tersebut diserahkan kepada lima perwakilan anak yatim oleh tokoh MUI, perwakilan Camat, DMI, Koramil, serta Ketua RW 01 Kelurahan Selong.
Mewakili Camat Kebayoran Baru, Usdiyanto mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan rumah saat mudik serta menjaga kebersihan guna mencegah penyakit seperti demam berdarah.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk berpamitan kepada tetangga, mencabut selang kompor, serta menjaga kebersihan guna mencegah penyebaran penyakit seperti demam berdarah," pesannya.
Acara semakin khidmat dengan tausiah dari KH. Ghozali Mushonif, tokoh MUI Kebayoran Baru. Dalam ceramahnya, ia menyampaikan empat amalan mulia yang dirindukan oleh surga:
1. Membaca Al-Qur'an – Sebagai pedoman hidup, membaca Al-Qur'an mendekatkan diri kepada Allah.
2. Menjaga Lisan – Menghindari perkataan yang menyakiti orang lain sebagai bentuk akhlak mulia.
3. Memberi kepada Orang Miskin – Bersedekah membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi sesama.
4. Berpuasa di Bulan Ramadan – Sebagai bentuk pengabdian dan pengendalian diri.
KH. Ghozali menegaskan bahwa amalan ini tidak hanya menjadi bekal di akhirat, tetapi juga membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembina Yayasan Baitul Atiq, H Dunan Ismail di tempat yang sama menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
"Kami sangat mendukung program-program yang menebar kebaikan dan kebahagiaan di bulan Ramadan," ujar Dunan.