Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) memprakirakan sebagian daerah di provinsi itu dilanda cuaca ekstrem pada H-1 Idul Fitri 1446 Hijriah hingga pasca-Lebaran.
"Untuk sebaran potensi cuaca ekstrem ini tidak merata terjadi dan lebih dominan di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sebagian wilayah timur Provinsi Sumbar," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Siltia Wahyuni di Padang, Minggu.
Lengkapnya, wilayah timur Provinsi Sumbar yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem seperti Kabupaten Pasaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.
Selain potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, BMKG setempat juga meminta masyarakat mewaspadai adanya potensi angin kencang.
"Potensi angin kencang ini juga harus diwaspadai masyarakat dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat," ujar dia.
Mengingat adanya potensi cuaca ekstrem yang terjadi saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, BMKG mengimbau masyarakat terutama pemudik untuk mencari informasi titik-titik rawan bencana sehingga lebih waspada saat berkendaraan.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar di Indonesia pada H-1 Lebaran
Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem di Sulut hingga 31 Maret
Baca juga: Waspadai hujan lebat dan rob saat Lebaran di Kalimantan Timur