Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengandalkan kolaborasi bersama pihak terkait, seperti perguruan tinggi dan kementerian, guna memastikan bimbingan bagi usaha mikro, kecil, menengah bidang pangan olahan tetap berjalan di tengah efisiensi anggaran.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM Ema Setyawati di Jakarta, Selasa, mengatakan terdapat efisiensi anggaran sebesar 46 persen di BPOM, namun hal tersebut tidak mengurangi layanan publik seperti bimbingan.
Dia menyebutkan berbagai rangkaian bimbingan dilakukan guna meningkatkan kepatuhan pada Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
"Perguruan tinggi atau akademisi merupakan sumber pengetahuan dengan konsep, teori, dan SDM yang mumpuni sehingga ada pengembangan ilmu, teknologi, dan juga adik-adik mahasiswa sebagai agent of change juga untuk meningkatkan keberterimaan dari teknologi yang sifatnya tinggi, masuk implementasi kepada penerapan sehari-hari," katanya usai acara Forum Konsultasi Publik.
Baca juga: BPOM temukan makanan tidak layak edar saat sidak parcel lebaran di Tulungagung
Baca juga: BPOM ajak publik jadi konsumen cerdas
Dia menjelaskan terdapat tiga skema kolaborasi bersama universitas, di mana para mahasiswa dijadikan pendamping atau fasilitator. Terdapat sejumlah SKS yang ditawarkan, katanya, misalnya 20 atau 10, dan ada juga skema yang merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (Kemendes PDT).
Namun, diskon harga suku cadang dan jasa perbaikan tidak berlaku pada kendaraan yang sudah terlindungi asuransi.
Baca juga: Fitur Hyundai Bluelink di Creta Prime dan ketangguhan berkendara
Baca juga: Menjajal pengalaman berkendara lintas Sumatera dengan Hyundai New Creta
Baca juga: Hyundai perkenalkan Ioniq 9 untuk pasar Indonesia
Pemilik kendaraan yang terdampak banjir dapat pula memanfaatkan layanan inspeksi kendaraan gratis serta layanan tukar tambah kendaraan Hyundai.
Konsumen yang menukarkan mobil lama mereka dengan model mobil terbaru Hyundai berpeluang mendapat keuntungan tambahan senilai Rp20 juta rupiah.
Program dukungan perusahaan ditujukan untuk semua model kendaraan Hyundai yang terdampak banjir tanpa batasan tahun keluar dan jarak tempuh.
"Hadirnya program bantuan untuk pemilik kendaraan Hyundai yang terdampak banjir merupakan komitmen kami dalam memberikan solusi yang berpusat pada pelanggan," kata Kepala Operasional PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto.
"Kami ingin memastikan bahwa pelanggan dapat segera kembali beraktivitas dengan tenang, karena Hyundai selalu siap mendampingi pelanggan apapun situasi yang dihadapi," katanya.