Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon melihat langsung keberadaan gasing terbesar di Indonesia saat berkunjung ke perpustakaan mini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepulauan Riau di Tanjungpinang.
Gasing ini berasal dari Bangka Belitung, yang dibuat dari kayu menggeris (kompas arcyles) dengan berat 140 kilogram. Tinggi gasing 70 cm, garis tengah 70 cm, panjang tali gasing 40 cm, garis tengah 1/8 dan jumlah pemain 10 orang. Rekor lama berputar 3 menit, 7 detik.
"Saya baru tahu, ternyata gasing terbesar itu ternyata ada di Tanjungpinang, Kepri," kata Fadli Zon dalam kunjungannya di Tanjung Pinang, Kepri, Senin.
Fadli Zon mendorong Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepri mendaftarkan gasing raksasa tersebut sebagai cagar budaya nasional.
Gasing merupakan permainan tradisional khas Melayu yang menjadi warisan budaya secara turun-temurun, khususnya di Kepri.
Fadli Zon juga menyoroti beragam potensi cagar budaya di Kepri lainnya yang memerlukan perhatian khusus, seperti cagar budaya bawah air atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT), hingga naskah-naskah kuno yang perlu dilestarikan. Dalam mengelola kekayaan budaya tersebut, katanya, dibutuhkan kerja keras yang ekstra.
Baca juga: Menbud tegaskan kekayaan musik Indonesia perlu diperkenalkan ke seluruh dunia
Baca juga: Seni budaya jadi mercusuar dalam bernegara