Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bekerja sama dengan perusahaan media periklanan Pixel Group mengoptimalkan teknologi pengembangan bisnis nontiket (non-farebox) sebagai upaya menciptakan nilai tambah bagi perusahaan pengelola kereta cepat Whoosh tersebut.
"Lebih dari 80 brand dari sektor perbankan, otomotif, kuliner, pariwisata, perhotelan, agen tiket, hingga produk fast-moving consumer goods (FMCG) telah memanfaatkan jaringan media iklan ini," ucap Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi di Jakarta, baru-baru ini.
Terdapat potensi besar pengembangan bisnis nontiket melalui media iklan yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam, mengingat volume penumpang Whoosh yang semakin meningkat yang didukung dengan ketersediaan jadwal yang semakin banyak.
Whoosh telah mengangkut sekitar 8 juta penumpang dan rata-rata harian mencapai 24 ribu penumpang. Perjalanan Whoosh kini hadir lebih banyak, yakni 62 perjalanan per hari, dengan setiap 30 menit jadwal Whoosh tersedia untuk penumpang.
KCIC telah menyediakan lebih dari 627 titik media iklan, meliputi LED, Lightbox, TV kereta, in-train branding, dan media lainnya yang tersebar di stasiun serta gerbong kereta.
"Selain itu, KCIC juga menyediakan media placement di area integrasi antarmoda seperti entrance hall LRT Halim dan beberapa lokasi strategis lainnya," kata Dwiyana.
Baca juga: Kereta Cepat Whoosh siap layani angkutan Lebaran dengan 1.346 perjalanan