London (Antara/Reuters/Antara Megapolitan) - FIFA menolak undangan senat Amerika Serikat yang meminta kehadiran ketua badan sepak bola dunia itu, Sepp Blatter, untuk memberi keterangan terkait skandal korupsi di tubuh organisasi tersebut, demikian pernyataan pihak Kongres AS, Senin.
"Kantor Senator Moran telah menghubungi FIFA untuk membahas kemungkinan Blatter bisa memberi testimoni, tapi ternyata mereka menolak," kata Garrete Turner, jurubicara untuk Senator Jerry Moran.
FIFA tidak segera merespon permintaan itu, dan perwakilan Blatter di AS menolak berkomentar.
Pekan lalu Blatter mengatakan dalam wawancara dengan koran Jerman Welt am Sonntag, bahwa ia tidak akan melakukan perjalanan yang beresiko hingga segalanya jelas.
Pria asal Swiss berusia 79 tahun itu tidak hadir dalam final Piala Dunia Putri di Vancouver, Kanada, pada awal bulan ini, dan mengatakan bahwa ia berencana ke Rusia akhir Juli untuk acara undian kualifikasi Piala Dunia 2018.
Ketua Federasi Sepak Bola AS (USSF) Sunil Gulati, yang juga sebagai anggota komite eksekutif FIFA perwakilan kawasan Amerika Utara, juga tidak hadir memenuhi undangan Senat AS. Tapi USSF akan diwakili oleh Sekjan Dan Flynn.
Kantor Senator Moran mengatakan Flynn adalah pejabat tertinggi di sepak bola AS yang diharapkan dapat memberikan keterangan.
Tiga saksi lainnya adalah Michael Hershman, investigator komite independen FIFA pada 2011-2013, Sunjeev Very (pejabat Amnesty International), dan Andrew Jenning, jurnalis Inggris yang melakukan investigas kasus korupsi FIFA.
Para senator akan menanyakan kemungkinan adanya pejabat baru sepak bola AS yang mengetahui kasus korupsi FIFA itu.
Mantan pejabat sepak bola AS, Chuck Blazer yang menjadi anggota komisi eksekutif FIFA selama 17 tahun, menjadi pusat sorotan kasus korupsi itu.
Penerhemah: T. Handoko/A. Rachma.
Kasus FIFA, Sepp Blatter Tolak Undangan Senat AS
Selasa, 14 Juli 2015 14:31 WIB
Kantor Senator Moran telah menghubungi FIFA untuk membahas kemungkinan Blatter bisa memberi testimoni, tapi ternyata mereka menolak.