Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi tidak memberikan izin pelaksanaan Pasar Marema atau pasar kaget yang digelar selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, di Jalan Kapten Harun Kabir, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait dan hasilnya Pasar Marema untuk Ramadhan tahun ini tidak bisa dilaksanakan, karena ada beberapa faktor," kata Penjabat Sekda Kota Sukabumi Hasan Asari, di Sukabumi, Kamis.
Menurut Hasan, sebelumnya ada usulan dari beberapa lembaga non-pemerintah yang meminta kepada Pemkot Sukabumi agar memberikan izin digelarnya kembali Pasar Marema yang sudah menjadi tradisi di Kota Sukabumi saat Ramadhan.
Kegiatan Pasar Marema sudah bertahun-tahun dari 2016 tidak digelar atau sejak Wali Kota Sukabumi dijabat oleh M Muraz hingga Achmad Fahmi.
Baca juga: Pengelola Pasar Marema Sediakan 560 Lapak Dagangan
Sama halnya pada Ramadhan tahun ini, dengan Wali Kota Sukabumi dijabat Ayep Zaki, kegiatan Pasar Marema belum bisa digelar. Dari hasil rakor tersebut ada beberapa faktor yang menyebabkan pasar rakyat itu tidak diberikan izin. Seperti dilihat dari kondisi sosial, ekonomi dan keamanan, sehingga diputuskan Pasar Marema tahun ini tidak bisa dilaksanakan.
Kemudian, faktor lokasi pun menjadi penentu, karena dari pihak pengusul bahwa Pasar Marema itu akan digelar di Jalan Kapten Harun Kabir, mengingat jalan ini adalah akses jalan kendaraan pribadi maupun angkutan kota, sehingga bisa mengganggu kelancarannya.
"Dengan adanya keputusan ini, kami dari Pemkot Sukabumi memohon maaf kepada pengusul atau pihak lainnya bahwa Pasar Marema tidak bisa digelar selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah," katanya pula.
Hasan mengatakan informasi yang diterima pihaknya bahwa sudah banyak pelaku UMKM baik dari dalam maupun luar Kota Sukabumi yang mendaftar agar bisa berjualan di Pasar Marema.
Meskipun ada peraturan yang membuka peluang bahwa Pasar Marema bisa digelar, tetapi ditinjau dari beberapa faktor dan yang paling utama terkait harga sewa lapak, karena Pemkot Sukabumi belum bisa menentukan harganya.
Maka dari itu, demi kepentingan bersama tahun ini Pasar Marema tidak diselenggarakan. Tentunya keputusan ini harus diterima dan dipahami oleh semua pihak, katanya pula.