Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo menyakini Presiden Prabowo Subianto telah mengantongi nama yang tepat untuk didapuk sebagai Kepala Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
"Kalau ditanya siapa kepalanya? Siapa yang memegangnya? Saya yakin Pak Prabowo sudah punya nama untuk itu, dan saya yakin Pak Prabowo tidak salah untuk menentukan siapa dari ketua atau kepala dari Danantara tersebut," kata Eko Patrio, sapaan karibnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu.
Terkait sorotan publik yang bertendensi bila pengelolaan BPI Danantara lebih baik diserahkan kepada kalangan profesional dibandingkan dari kalangan politik agar bebas dari intervensi atau kepentingan politik tertentu, dia menilai hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar.
"Kita sudah diajarkan oleh Indonesia sekian puluhan tahun ya. Profesional juga ada yang korupsi juga, politisi juga ada yang korupsi juga. Jadi sekarang adalah bagaimana meng-combain yang saya inginkan tadi adalah 'yuk sama-sama kita bangun BUMN kita ini menjadi lebih baik lagi, lebih bagus lagi'. Itu saja," ujarnya.
Menurut dia, sosok yang akan ditunjuk Presiden Prabowo sebagai pemimpin BPI Danantara nantinya harus paham bagaimana mengelola aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Paham tentang aset nasional kita, dalam arti kata BUMN itu apa saja. Lalu bagaimana me-leverage (mengungkit) yang tadi asetnya satu bisa menjadi lima, yang 100 bisa menjadi 1.000," ucapnya.
Hal tersebut, kata dia, agar BPI Danantara mampu mengakselerasikan diri sebagai superholding BUMN dan lembaga pengelola investasi berkelas dunia layaknya keberadaan lembaga serupa di negara lain.
"Apalagi dengan Rp14 ribu triliun (nilai total aset yang akan dikelola) ini, aset yang besar ini bagaimana caranya bisa mendapatkan yang terbaik, seperti Temasek (di Singapura), dan teman-teman Khazanah di Malaysia, atau CIC China Investment Corporation) di China, dan lain sebagainya," tuturnya.
Baca juga: Seberapa urgen Danantara untuk Indonesia?
Baca juga: Akademisi sebut BPI Danantara beri peluang Indonesia jadi ekonomi kuat
Baca juga: Ekonom : Transparansi penting untuk perkuat daya saing Danantara