Jakarta (ANTARA) - Pengamat BUMN yang juga Direktur NEXT Indonesia Herry Gunawan menilai Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat menjadi katalisator peningkatan investasi di Indonesia
Menurutnya, hal itu penting seiring banyaknya pengalaman seperti di China dan India, yang mana rasio investasi terhadap ekonomi nasional yang tinggi, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
"Saat ini, rasio investasi terhadap PDB kita sekitar 29 persen, dan tentu berpeluang ditingkatkan. Danantara bisa berperan besar di sini," ujar Herry kepada Antara di Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjutnya, Danantara bisa menjadi "kantong" cadangan bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus menopang program strategis.
Menurutnya, Danantara bisa menjadi kepanjangan tangan atau proxy pemerintah dalam merealisasikan program pembangunan strategis, dan bahkan bisa menjadi penopang stabilitas ekonomi.
Ia mencontohkan Temasek dari Malaysia yang sudah membuktikannya saat pandemi COVID-19, yang ikut membantu pemerintah mengatasi dengan menopang program dalam mengatasi pandemi tersebut.
"Sehingga, anggaran yang dimiliki pemerintah relatif aman dan tak perlu berutang saat mengatasi krisis akibat COVID-19," ujar Herry.
Meski demikian, ia mengingatkan langkah penting dalam pengelolaan Danantara yaitu penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang memadai.
Baca juga: Danantara dorong ekonomi berkelanjutan dan ciptakan pekerjaan
Baca juga: Ekonom: Danantara perkuat transparansi pengelolaan aset negara
Baca juga: Presiden Prabowo luncurkan Danantara di Istana pada 24 Februari 2025