Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 250 keluarga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dipastikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah pindah dari pos pengungsian lapangan ke rumah hunian sementara.
"Jumlahnya sekarang 250 keluarga. Ada tambahan 10 keluarga yang baru digeser ke hunian sementara dari pos di lapangan," kata Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Nawan Harahap dalam siaran Program Teropong Bencana yang diikuti di Jakarta, Minggu.
Dengan begitu maka menurut Nawan, kondisi saat ini rumah hunian sementara tahap pertama yang berjumlah sebanyak 50 unit kopel (satu rumah untuk dua keluarga) itu sudah terisi penuh.
Dia juga menyebutkan bahwa masih ada sebanyak 40 unit rumah hunian sementara tahap kedua yang disiapkan untuk ditempati oleh para pengungsi korban erupsi.
BNPB memproyeksikan puluhan rumah sementara tahap kedua yang sedang dibangun prajurit TNI tersebut siap ditempati untuk 200 keluarga lagi.
"Rencananya tanggal 24 Februari nanti rumah kopel tahap kedua sudah siap, ada 200 keluarga lagi yang akan digeser," imbuhnya.
Baca juga: Kemensos salurkan logistik tangani korban dampak erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Korban meninggal akibat erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di NTT bertambah