Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia Cape Town mempromosikan peluang bisnis dan investasi di Indonesia dalam Mangaung Metropolitan Investment Summit yang berlangsung di Bloemfontain, Provinsi Free State, Afrika Selatan, Rabu (19/2).
Pada kesempatan itu, dengan mengusung tema "Doing Business in Indonesia", Konsul Jenderal RI Tudiono memaparkan secara virtual perkembangan ekonomi Indonesia periode 2023-2024 dan sektor-sektor unggulan bagi kerja sama bisnis.
Menurut Tudiono, seperti dikutip pernyataan pers KJRI Cape Town yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat 5,05 persen pada 2023 dan 5,03 persen pada 2024 (data BPS) itu jauh melebihi rata-rata dunia sebesar 2,6 persen dan di atas rata-rata pertumbuhan negara berpenghasilan menengah sebesar 4,5 persen.
Penguatan sektor jasa dan manufaktur berkontribusi signifikan masing-masing sebesar 2,9 persen dan 1,5 persen, katanya menambahkan.
Tudiono juga menyampaikan berbagai peluang bisnis dan investasi di berbagai bidang, seperti pembangunan IKN Nusantara, perluasan pelabuhan Probolinggo, produk-produk seperti rempah, kopi, kelapa sawit, batik, dan pariwisata.
Menurut data Kementerian Pertanian Indonesia, pada 2023, Afrika Selatan mengimpor minyak kelapa sawit Indonesia senilai 383 juta dolar AS (sekitar Rp6,3 triliun).
Baca juga: Konsulat Jenderal RI Cape Town perkuat kerja sama dengan Wali Kota di Afrika Selatan
Baca juga: KJRI Jeddah imbau jamaah haji Indonesia patuhi aturan keamanan dalam MoU