Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan bahwa Kartu Disabilitas yang dihadirkan salah satu BUMN transportasi tersebut merupakan bagian dari wujud nyata dalam menghadirkan ekosistem transportasi yang inklusif.
"Kartu disabilitas ini adalah salah satu wujud nyata dari upaya kami untuk menciptakan ekosistem transportasi yang lebih inklusif,” kata Didiek di sela meninjau pelaksanaan layanan disabilitas di Stasiun Juanda sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.
Selain meninjau pelaksanaan layanan disabilitas di Stasiun Juanda, Didiek juga melakukan pengecekan terhadap kondisi layanan penumpang Commuter Line di Stasiun Manggarai.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan itu merupakan bagian dari komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan lingkungan yang inklusif bagi seluruh pengguna jasa kereta api, termasuk penyandang disabilitas.
Baca juga: Dirut KAI pimpin gerakan penanaman sejuta pohon di area Divre III Palembang
Dalam kunjungannya, Didiek Hartantyo meninjau secara langsung pelaksanaan layanan Kartu Disabilitas yang sebelumnya telah diluncurkan oleh KAI Commuter.
Didiek menuturkan bahwa kartu itu merupakan inovasi terbaru yang berfungsi sebagai identitas penyandang disabilitas sekaligus Kartu Multi Trip (KMT) untuk pembayaran tiket Commuter Line.
“KAI, melalui KAI Commuter, menyadari adanya peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang disabilitas yang memanfaatkan layanan Commuter Line dan mereka harus terlayani dengan baik," ucap Didiek.
Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa peluncuran Kartu Disabilitas itu merupakan respons atas masukan dan saran dari berbagai pihak, terutama dari kalangan disabilitas yang aktif menggunakan Commuter Line.
"Kebutuhan pengguna disabilitas yang beragam bisa terfasilitasi dengan adanya Kartu Disabilitas ini agar lebih menjadi prioritas, dan tak luput dari pantauan sesama penumpang serta petugas,” ujar Anne.
Baca juga: Dirut KAI: Kelanjutan kereta tanpa transit masih dievaluasi
Anne juga menambahkan bahwa peningkatan layanan juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 18 tentang penyandang disabilitas serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.
"Jadi kami berharap agar Commuter Line lebih aksesibel oleh semua kalangan, termasuk penumpang disabilitas pun nantinya bisa leluasa bepergian dengan Commuter Line," tambah Anne.
Kartu Disabilitas dapat diperoleh dengan mendaftar secara online melalui tautan https://shorturl.at/YSm6d. Proses pengambilan kartu dapat dilakukan di beberapa stasiun yang telah ditentukan.
Sebelumnya, KAI Commuter juga telah meluncurkan layanan khusus disabilitas di nomor 081296605747 yang sudah ada sejak akhir tahun 2019. Dengan menghubungi nomor tersebut, pengguna dengan disabilitas dapat meminta bantuan petugas stasiun saat akan naik menggunakan Commuter Line.
Baca juga: Dirut KAI Didiek Hartantyo pastikan kesiapan hadapi angkutan natal dan tahun baru
Tercatat, sepanjang 2024, pengguna dengan disabilitas yang menggunakan fasilitas tersebut sebanyak 883 pengguna. Angka tersebut meningkat 19 persen dari total pengguna disabilitas dalam menggunakan fasilitas tersebut pada tahun 2023 yaitu sebanyak 741 pengguna.
Anne menambahkan, KAI akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna jasa kereta api.
"Kami turut mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line untuk saling peduli dan memberikan tempat duduk kepada pengguna yang membutuhkan, seperti penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia, dan penumpang prioritas lainnya," kata Anne.