Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengendalikan tanaman padi yang diserang hama wereng hijau di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) untuk mengantisipasi gagal panen.
Kepala DTPHP Provinsi Sulbar Syamsul Maarif di Mamuju, Minggu, mengatakan sebanyak 90 haktare lahan padi di Desa Bonde Bonde dan Kelurahan Mapilli Kecamatan Mapalli Kabupaten Polman, terancam diserang hama wereng.
Ia mengatakan, DTPHP Provinsi Sulbar telah mengendalikan sebanyak 30 hektare tanaman padi tersebut agar petani tidak mengalami kerugian ketika panen.
Baca juga: Produksi padi di Karawang kini kembali normal setelah sempat turun akibat hama
Baca juga: Petani Kabupaten Bekasi gunakan burung hantu sebagai predator basmi tikus
Menurut dia, selain di Kecamatan Mapilli, hama wereng juga menyerang tanaman padi di Kecamatan Wonomulyo dan Kecamatan Binuang sekitar 30 hektare, dan telah dilakukan pengendalian.
"Pengendalian dilaksanakan secara swadaya bersama masyarakat dengan menggunakan bahan pengendali insektisida (Lugen) berbahan aktif buprofezin, yang sangat efektif mengendalikan wereng hijau maupun coklat pada tanaman padi," katanya.
Ia berharap dengan upaya pengendalian tersebut, populasi hama wereng yang mengancam tanaman padi dapat ditekan dan Sulbar tidak mengalami penurunan produksi padi yang mencapai 190 ribu ton per tahun.
Baca juga: Petani Subang atasi serangan hama wereng dengan penguatan nutrisi
"DTPHP Sulbar meminta masyarakat untuk terus memantau tanaman padinya dan melaporkan apabila hama wereng telah berhasil diantisipasi," katanya.
Ia menyampaikan, program pengendalian hama wereng dilaksanakan melalui program
Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (Gerdal OPT) pada tanaman padi.
"Program tersebut dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan daerah dan mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat," katanya.