Jakarta (ANTARA) - Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyatakan kesiapan Kanada untuk membantu RI mengembangkan energi nuklir sebagai salah satu sumber daya alternatif kala menyikapi perubahan iklim.
“Kanada memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni terkait sumber daya nuklir, dan kami ingin membaginya dengan Indonesia,” ucap Hussen dalam wawancara khusus bersama Antara di Jakarta, Jumat.
Ia memahami Indonesia telah mengidentifikasi tenaga nuklir sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi permintaan energi nasional yang semakin meningkat dengan tetap menjaga tingkat emisi di tengah perubahan iklim.
Kanada siap membantu Indonesia dalam hal pengembangan ekosistem tenaga nuklir, regulasi, maupun pendanaan.
Sementara, kerja sama di aspek teknologi nuklir dapat berlangsung di tahap selanjutnya.
“Kita harus paham bahwa di luar teknologi, masih ada aspek pendanaan, aspek teknis, dan aspek-aspek lainnya yang harus disiapkan,” kata dia.
Indonesia dan Kanada diketahui telah menjajaki kerja sama dalam bidang pengembangan nuklir. Dalam KTT Khusus ASEAN-Kanada pada Oktober 2024, telah dibahas antara delegasi Indonesia dan Kanada usulan kerja sama pengembangan small modular reactor (SMR) sebagai sumber energi nuklir yang terjangkau dan aman.
Baca juga: Teknologi nuklir radioisotop dan radiofarmak bantu deteksi kanker lebih dini dan akurat
Baca juga: Guru Besar UI tawarkan penghitungan tanpa dekomposisi gelombang parsial pada keilmuan fisika nuklir