Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Kantor Berita Turki Anadolu Ajansi, Serdar Karagöz, mengatakan kolaborasi dengan Kantor Berita Indonesia Antara dapat menjadi garis pertahanan atau benteng untuk menghadapi penyebaran misinformasi.
"Di dunia di mana misinformasi menyebar dengan cepat, kolaborasi Anadolu Ajansi dan Antara dapat menjadi garis pertahanan yang kuat terhadap narasi yang salah,” kata Karagöz di Jakarta, Rabu.
Kedua pihak dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap jurnalisme profesional.
“Melalui proses editorial yang transparan, berbagi praktik terbaik, dan dialog yang berkelanjutan, kemitraan kita dapat membantu memastikan bahwa informasi yang akurat lebih unggul daripada rumor dan spekulasi,” kata Karagöz.
“Dengan berkolaborasi dalam proyek editorial, pertukaran foto dan video, serta program pelatihan jurnalis, kita dapat menumbuhkan saling pengertian, memperluas perspektif satu sama lain, dan mempererat hubungan antara Turki dan Indonesia, baik di tingkat kelembagaan maupun di kalangan audiens kita,” katanya.
Kerja sama Antara-Anadolu menjadi salah satu dari 13 kerja sama antara Indonesia dan Turki yang disahkan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan di Indonesia bertempat di Istana Kepresidenan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, dengan mengadakan pertemuan bilateral bersama Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kerja sama Antara dengan Anadolu itu sudah terjalin cukup lama, dan atas inisiatif dari Anadolu, kita merespons dengan baik untuk memperpanjang kerja sama itu, yakni kerja sama kemitraan sesama kantor berita negara, dan juga sesama anggota OANA, Asosisasi Kantor Berita Asia-Pasifik," kata Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Akhmad Munir.
Munir menjelaskan bahwa dalam praktiknya, kesepakatan kerja sama Antara dan Anadolu yang telah dijalin selama puluhan itu mencakup pertukaran informasi dan produk jurnalistik dari kedua kantor berita, baik teks, foto maupun video.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kesepakatan kerja sama Antara dan Anadolu membuka kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan bantuan teknis untuk antarjurnalis. Kesepakatan kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Utama Anadolu Ajansi Serdar Karagoz dan Direktur Utama LKBN ANTARA Akhmad Munir.
Kesepakatan kerja sama juga mencakup peliputan dan penyediaan informasi terhadap kunjungan pemimpin negara dan delegasi resmi, baik yang diselenggarakan di Turki maupun di Indonesia.
"Selain membuka kesempatan untuk saling belajar dan menimba ilmu antarwartawan, kerja sama ini juga bisa dilakukan berupa pameran foto bersama, serta memberikan pemberitaan yang objektif di antara anggota OANA," ujar Munir.
Baca juga: Presiden Erdogan komitmen libatkan perusahaan konstruksi Turki di IKN
Baca juga: Indonesia-Turki sepakati 13 poin kerja sama