Bogor (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki menyepakati 13 poin kerja sama dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh masin-masing pejabat tinggi sebagai bukti kemitraan solid antara dua negara tersebut.
Penandatanganan dokumen tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan RI, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Kemitraan ini adalah untuk kemakmuran rakyat kedua negara dan juga untuk bekerja demi tatanan dunia baru yang lebih baik mengarah ke perdamaian dan stabilitas dunia," ujar Presiden RI Prabowo Subianto.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebutkan kerja sama dibahas dalam pertemuan bilateral antara kedua negara yang memuat banyak detil.
Sebanyak 13 perjanjian kerja sama adalah :
- MoU Kementerian Agama RI dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki tentang kerja sama bidang layanan keagamaan dan pendidikan keagamaan. Kerja sama disepakati dengan penandatanganan antara Menteri Agama RI dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki.
- MoU antara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral RI dan Kementerian Energi Sumber Daya Alam Republik Turki tentang kerja sama di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Kerja sama disepakati antara Menteri ESDM RI dan Menteri Energi dan SDA Republik Turki.
- MoU antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turki tentang kerja sama di bidang pendidikan tinggi. Kesepakatan disetujui antara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI dan Presiden Dewan Pendidikan Republik Turki.
- Perjanjian antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah republik Turki pada kerja sama bidang kesehatan dan ilmu kedokteran. Kesepakatan disepakati oleh Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Republik Turki.
- MoU antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki tentang kerja sama strategis di bidang industri pertahanan. Perjanjian disepakati antara Menteri Pertahanan RI dan Sekretaris Industri Pertahanan Republik Turki.
- MoU antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan. Kesepakatan disepakati antara Menteri Perdagangan RI dan Menteri Perdagangan Republik Turki.
- MoU antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki tentang kerja sama di bidang pertanian. Perjanjian disepakati antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Republik Turki.
- Surat pernyataan kehendak antara pemerintah republik Indonesia dan pemerintah Republik Turki tentang promosi dan fasilitasi investasi. Perjanjian disepakati antara Menteri Investasi dan Hilirisasi RI dengan Menteri Industri dan Teknologi Republik Turki.
- MoU antara Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki tentang pembentukan komite bersama untuk kerja sama industri. Kesepakatan ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI dan Menteri Industri dan Teknologi Republik Turki.
- Protokol kerja sama antara Turkish radio television corporation (TRT) dan lembaga penyiaran Publik televisi RI (LPP TVRI) di bidang televisi.
- Nota kesepahaman antara turkish radio television corporation (TRT) dan lembaga penyiaran publik radio republik Indonesia (LPP RRI) di bidang keradioan.
- Perjanjian kerja sama antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia.
- Kerja sama pembentukan perusahaan patungan antara perusahaan di bidang pertahanan Republikorp asal Indonesia dan Baykar asal Turki untuk pembuatan pabrik drone di Indonesia.
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menunjukkan momen persahabatannya dengan saling bertukar cenderamata bersejarah di sela-sela rangkaian kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Presiden Prabowo menyerahkan cenderamata berupa senjata dan keris khas Indonesia kepada Presiden Erdogan.
Senjata yang diberikan berupa senapan serbu berkaliber 5,56 x 46 mm dengan tipe SS2-V4A2. Senapan serbu adalah produk asli Indonesia merupakan buatan PT Pindad dengan akurasi tembakan yang jitu.
Selain senjata, Presiden Prabowo juga menyerahkan keris kepada Presiden Erdogan yakni Balinese gegodohan keris dengan gagang gerantim yang terbuat dari perak yang dibalut dengan emas dan permata rubi.
Membalas pemberian Prabowo, Presiden Erdogan juga tak lupa membawa buah tangan penuh nilai sejarah bagi Prabowo.
Buah tangan itu berupa guci berwarna putih dengan ornamen bunga berwarna merah muda. Di samping itu, sebuah hiasan kaligrafi berupa puisi yang berisikan doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hejaz, dan Syekh tanah Haram.
Puisi berisi doa dan rasa syukur ini diberikan karena telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahan yang adil.
Hubungan keakraban ini menjadi momentum penguatan kerja sama Indonesia dan Turki yang terus berkembang.
Momen ini juga mencerminkan semangat kemitraan dan persaudaraan yang kokoh antara kedua negara.
Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Turki Erdogan ke Indonesia, Presiden Prabowo dan Erdogan memiliki momen khusus untuk berdiskusi secara privat bernama tete-a-tete.
Di momen tersebut, kedua Kepala Negara diberi waktu untuk melakukan perbincangan empat mata sehingga bisa lebih leluasa untuk mendiskusikan banyak hal.
Setelah tete-a-tete selesai, pertemuan bilateral yang dihadiri pejabat-pejabat tinggi dari kedua negara dilangsungkan untuk memastikan sejumlah kesepakatan tercapai bagi kedua negara.
Baca juga: Indonesia dan Turki kuatkan pertahanan dan keamanan
Baca juga: Erdogan sikap RI perjuangkan kemerdekaan Palestina
Baca juga: Prabowo antar keberangkatan Presiden Erdogan usai kunjungan di Indonesia