Surabaya (ANTARA) - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengukuhkan tiga guru besar baru dalam sebuah upacara akademik di kampus setempat, Selasa.
Guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ida Aju Brahma Ratih MBA MM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Dr Drs Teguh Priyo Sadono MSi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Prof Dr Ir Wardah MP MM dari Fakultas Vokasi.
Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA menyampaikan bahwa pengukuhan ini tidak hanya menambah jumlah guru besar di Untag Surabaya, tetapi juga memperkuat kontribusi akademik di berbagai bidang ilmu.
"Alhamdulillah, kita sudah mengukuhkan 25 guru besar. Yang kita kukuhkan hari ini ada tiga, yaitu guru besar ke-23, 24, dan 25," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Untag Surabaya secara konsisten mendorong dosen yang telah memenuhi syarat untuk meraih gelar guru besar, sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi.
"Selain dana dari pemerintah, guru besar juga mendapat dukungan dari Untag Surabaya untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Setiap tahun kami memacu dosen untuk menjadi Guru Besar. Target tahun ini 10 Guru Besar, mudah-mudahan terlaksana," tambahnya.
Salah satu guru besar Prof Dr Ida Aju Brahma Ratih MBA MM menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Pengaruh Kepemimpinan Profetik terhadap Ketaatan kepada Kiai dan Komitmen Organisasi di Pesantren."
Menurutnya, Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, dengan 229,62 juta jiwa, atau sekitar 13,1 persen dari total populasi Muslim global.
Baca juga: Universitas Sumatera Utara kembali menambah enam guru besar