Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara menggandeng civitas akademika Universitas Sembilanbelas November Kolaka mengampanyekan budaya K3 di lingkungan perguruan tinggi.
Kepala Proyek Vale IGP Pomalaa Mohammad Rifai saat dihubungi di Kendari, Kamis malam, mengatakan program ini selain menerapkan budaya K3 di lingkungan internal, juga menyebarluaskan nilai-nilai tersebut kepada masyarakat, khususnya mahasiswa sebagai calon tenaga kerja profesional di masa depan.
Kegiatan itu mengusung tema "Membangun SDM Unggul Baru: Kesiapan dan Kompetisi K3 dalam Sektor Berisiko Tinggi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Sehat Tanpa Narkoba".
"Komitmen PT Vale IGP Pomalaa terus berupaya dalam membangun budaya K3 sebagai pondasi utama operasional yang selaras dengan Asta Cita pilar pembangunan nasional yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas manusia Indonesia," kata Rifai.
Senior Manager HSOR Pomalaa Guntur S. Hadi mengungkapkan bahwa bahwa budaya K3 harus menjadi bagian dari karakter generasi muda yang akan memasuki sektor industri.
"Kecelakaan kerja masih menjadi isu besar secara global, dengan lebih dari 430 juta kecelakaan kerja terjadi setiap tahunnya, mengakibatkan sekitar 2,78 juta kematian," bebernya.
Baca juga: Menaker sebut K3 sebagai pilar utama ciptakan lingkungan kerja manusiawi
Baca juga: Guru Besar FKM UI soroti manajemen risiko K3 di era revolusi industri 4.0