Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memperkenalkan pola makan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) kepada pelajar guna menciptakan generasi sehat serta produktif.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam menyatakan konsumsi makanan beragam tidak hanya bergantung pada nasi melainkan juga dapat berasal dari sumber karbohidrat lain seperti jagung, ubi dan kentang.
"Penekanan ada di arti penting konsumsi gizi seimbang agar generasi mendatang lebih berkualitas sekaligus terhindar dari stunting," katanya di Cikarang, Kamis.
Ia menjelaskan keseimbangan gizi pada makanan yang dikonsumsi mengandung makna bahwa setiap asupan masuk ke dalam tubuh harus mencakup protein, karbohidrat dan vitamin dalam jumlah yang cukup.
Baca juga: Rumah Pangan B2SA dan usaha penanganan stunting berkelanjutan
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar lomba B2SA ajang promosi pangan lokal
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar lomba cipta menu B2SA
Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga harus aman bagi kesehatan seperti tidak mengandung zat berbahaya yakni pewarna maupun zat pengawet.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Arnoko Indakto mengatakan program edukasi kepada pelajar ini bertujuan membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.
"Dampaknya baru terlihat saat mereka dewasa, terutama bagi perempuan yang kelak mengandung dan melahirkan anak yang sehat," katanya.
Menurut dia bahan konsumsi untuk pola makan B2SA sangat mudah ditemukan pada lingkungan sekitar tempat tinggal maupun pasar-pasar tradisional hingga ritel modern.
"Kebiasaan konsumsi makanan B2SA turut membantu menjaga ketahanan pangan daerah selain memang sangat penting bagi kebutuhan nutrisi tubuh," kata dia.