Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, antre di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) setempat guna mengurus atau memanfaatkan program pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor.
"Sepekan ini selalu ramai, dari sejak pagi sudah dipadati masyarakat hingga menyebabkan antrean panjang," kata Kepala Kantor Pusat Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Samsat Kabupaten Bekasi Mochamad Fajar Ginanjar di Cikarang, Kamis.
Ia menyatakan antusias dari masyarakat ini menandakan minat pemohon untuk menyelesaikan pembayaran pajak kendaraan mereka tinggi.
"Program ini memberikan keringanan bagi wajib pajak dengan penghapusan denda dan tunggakan, mereka hanya membayar tagihan pada tahun berjalan," katanya.
Fajar mengaku jumlah kendaraan bermotor yang membayar pajak per hari berkisar antara 3.000 hingga 4.000 unit sebelum ada program pemutihan kendaraan ini.
"Namun kini meningkat menjadi 4.900 hingga 5.194 kendaraan hanya pada dua hari lalu," katanya.
Baca juga: Samsat Kabupaten Bekasi gulirkan pemutihan pajak hadiah Lebaran
Baca juga: Bapenda Jabar minta masyarakat manfaatkan pemutihan pajak kendaraan
Samsat Kabupaten Bekasi tetap mengakomodasi lonjakan permohonan wajib pajak tersebut dengan membuka pelayanan khusus pada hari Minggu untuk pembayaran pajak tahunan.
"Kami tetap melayani masyarakat pada hari libur, namun hanya untuk pembayaran pajak tahunan, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB," ucapnya.
Selain itu, beberapa gerai pembayaran juga telah dibuka di berbagai lokasi agar lebih mudah dijangkau masyarakat.
"Kami telah menyiapkan beberapa outlet yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pembayaran pajak tahunan. Langkah ini kami tempuh agar masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kewajiban," ucap dia.
Ia berharap program ini membantu masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak mereka serta meningkatkan kepatuhan terhadap aturan perpajakan yang berujung pada berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah untuk optimalisasi pembangunan.
Baca juga: Aceh perpanjang pemutihan pajak kendaraan
Salah satu warga pemohon Anggun (45) mengaku datang sejak pagi agar tidak terlalu lama mengantre.
"Saya sengaja datang lebih awal agar mendapatkan nomor antrean lebih cepat. Program ini sangat membantu karena saya memiliki tunggakan pajak selama beberapa tahun," katanya.
Menurut dia, tambahan petugas yang dikerahkan ditambah sistem antrean dibuat menjadi lebih tertib merupakan solusi sekaligus tantangan bagi Samsat Kabupaten Bekasi dalam mengakomodasi antusias masyarakat pemohon agar tetap dapat memberikan pelayanan secara optimal.
"Dengan tingginya animo masyarakat terhadap program pemutihan pajak kendaraan ini, Samsat Kabupaten Bekasi harus terus dapat berupaya memberikan pelayanan terbaik guna memastikan proses pembayaran berjalan lancar dan tertib," kata dia.