Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mendorong profesionalitas dan integritas setiap prajurit TNI dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
Pasalnya, kata Menteri PANRB, TNI memiliki tugas penting melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa.
"Rapim TNI Tahun 2025 menjadi momentum bagi TNI meningkatkan kinerja dalam menyukseskan pembangunan nasional untuk mendukung Astacita menuju Indonesia Emas 2045," kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menteri PANRB mengingatkan kepada TNI tidak hanya bertugas menegakkan kedaulatan negara, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program pembangunan nasional, termasuk penguatan reformasi birokrasi yang lebih baik, serta mendukung visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang dituangkan dalam Astacita.
Dalam konteks tersebut, TNI menjadi pilar utama dalam prioritas nasional ke-2, yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Di sisi lain, TNI juga memiliki kontribusi penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tematik 2025—2029 dan berbagai program prioritas Presiden.
Dalam sektor penanggulangan kemiskinan, kata Rini, TNI berperan membantu pemulihan wilayah pascabencana dan mengawal pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.
TNI juga memiliki peran strategis dalam pencegahan stunting dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis.
Selain itu, TNI turut berperan dalam mengawal pemberian makan bergizi gratis di wilayah terpencil dan pelosok dengan bantuan transportasi dan personel TNI.
Baca juga: BKN-KemenPANRB bahas penataan non-ASN dan PPPK
Baca juga: Menteri PANRB sebut indeks SPBE Nasional 2024 berpredikat baik