Banjarbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) mengusulkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ke pusat untuk mengurangi curah hujan yang melanda provinsi itu karena intensitas cukup tinggi guna mencegah bencana banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota.
“Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan masih membasahi Provinsi Kalsel hingga April 2025,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedy Mulyadi di Banjarbaru, Minggu.
Dia menjelaskan curah hujan dengan rentang waktu yang cukup lama ini, pemerintah daerah penting mengambil langkah-langkah nyata terutama peningkatan mitigasi.
“Sehingga kami mempertimbangkan penting mengusulkan OMC agar segera dilakukan di langit Kalsel sebagai solusi tepat mitigasi bencana banjir,” ujarnya.
Menurut Bambang, OMC menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung upaya mitigasi bencana di musim penghujan, terutama untuk mengurangi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Ia berharap pemerintah pusat mengabulkan usulan OMC di Kalsel sehingga memberikan manfaat besar bagi pengurangan risiko bencana banjir.
Berdasarkan data bidang Pusdalops BPBD Kalsel, curah hujan sejak 1-25 Januari 2025 telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah, jumlah warga yang terdampak sebanyak 24.618 KK atau 68.072 jiwa, sedangkan rumah yang terendam 21.673 unit rumah.