Banjar, Kalsel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan sebanyak 4.611 jiwa atau 1.480 kepala keluarga (KK) yang tersebar pada 18 desa di tiga kecamatan terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.
“Ada tiga kecamatan yang terdampak, sedangkan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 1.176 unit,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Agus Siswanto di Banjar, Kalsel, Jumat malam.
Ia memastikan petugas telah memantau sejumlah lokasi guna memberikan informasi terbaru terkait kondisi banjir di permukiman warga.
“Personil BPBD, TNI, Polri, pemerintah kecamatan dan desa telah mengecek, mendata warga yang terdampak dan selalu memonitor wilayah kecamatan yang terdampak banjir,” ujar Agus.
Baca juga: Lurah Pemurus Dalam Kalsel minta warga pelihara dan bersihkan sungai guna atasi banjir
Baca juga: BPBD HST minta warga Pegunungan Meratus waspada
Selain itu, Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Banjar melaksanakan pemantauan melalui perangkat radio komunikasi repeater VHF, EWS dan WA, meninjau dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Kemudian, memantau ketinggian air melalui sensor Early Warning System (EWS) di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang dan Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan, memantau ketinggian air di Desa Telok Selong Ulu Kecamatan Martapura Barat.
Bahkan, kata Agus, petugas juga sempat mengevakuasi korban bencana banjir di Perumahan Megatama, Kecamatan Martapura.
Ia menyebutkan berdasarkan pantauan ketinggian air melalui EWS pada sore menjelang malam, terpantau ketinggian air berbeda-beda di beberapa desa, yakni di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang dengan debit air mencapai 1,47 meter, di Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan mencapai 3,41 meter (berstatus siaga).
Baca juga: Pemprov Kalsel lakukan penanganan terdampak banjir parah di lima daerah
Agus mengungkapkan pantauan debit air juga dilakukan di beberapa sungai melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan, yakni di Sungai Martapura Banjar mencapai 10,3 meter, di Sungai Riam Kiwa Banjar mencapai 4,7 meter, di Sungai Riam Kanan Banjar mencapai 6,25 meter, dan di Bendungan Riam Kanan Elevasi +58,575 meter.
“Masyarakat agar selalu waspada dan melaporkan ke aparat terdekat atau ke BPBD jika terjadi bencana atau kondisi darurat,” ujar Agus.