Kota Bogor (ANTARA) - Penantian berbulan-bulan bagi MF7, bukan CR7, alias Marselino Ferdinan yang bernomor punggung 7 di Timnas Sepakbola Indonesia, untuk tampil perdana membela klub Oxford United, Inggris, akhirnya terwujud.
Gelandang MF28, singkatan Marselino Ferdinan bernomor punggung 28 di Oxford United, merumput membela klub berjulukan The Yellows dalam pertandingan melawan klub kasta ketiga, Exeter City, pada putaran Piala FA di Stadion St James Park, Newscastle, Inggris, Sabtu (11/1) waktu setempat.
Oxford United merupakan salah satu klub peserta kompetisi Divisi Championship atau Liga 2 Inggris. Klub ini dimiliki oleh Erick Thohir yang juga Ketua Umum PSSI dan pengusaha Anindya Bakrie.
Sebanyak 51 persen saham Oxford United resmi dikuasai dua pengusaha asal Indonesia, Anindya Bakrie dan Erick Thohir, sejak tanggal 19 September 2022, sekaligus mengakhiri era kepemilikan Sumrith "Tiger" Thanakarnjanasuth yang selama empat setengah tahun terakhir berstatus sebagai pemilik dan presiden klub di League One atau kasta ketiga sepak bola Inggris itu.
Lino, panggilan akrab Marselino, dikontrak oleh klub Oxford United sejak pertengahan tahun 2024 selama dua tahun hingga 30 Juni 2026. Dia dikontrak klub tersebut melalui agen Dusan Bodanovic. Marsel menjadi orang Indonesia pertama yang dikontrak oleh klub Liga 2 Inggris untuk bermain pada kompetisi Championship, satu tingkat di bawah English Premier League, yang merupakan kompetisi klub-klub sepakbola di Liga Utama Inggris.
Sebelum dikontrak Oxford United, Marsel bergabung dengan klub liga 2 Belanda, KMSK Deinze.
Marsel merasaka kegembiraan dan tidak percaya, bisa dikontrak oleh Oxford United. Sejak awal bergabung di klub itu, Marsel berkomitmen tidak akan menyia-nyiakan kesempatan langka tersebut, bertekad memberikan yang terbaik untuk klubnya.
Nah, kita Kembali kepada pertandingan Oxford United saata melawan Exeter City, dimana Lino bermain membela Oxford United.
Ternyata, penampilan perdana Lino tak cukup meyakinkan di kompetisi negeri kampiun sepakbola dunia tersebut.
Setelah sejak November tahun lalu, masuk dalam squad tim pada empat pertandingan berturut-turut melawan Hull City, Watford, Middlesbrough, dan Sheffield United, akhirnya Lino benar-benar mengawali debut pedananya membela Oxford dalam pertandingan Exeter City, pada putaran Piala FA di Stadion St James Park, Newscastle, Inggris, Sabtu (11/1) waktu setempat.
Debut atau main pertama kali memperkuat Oxford United yang dijalani Lino menghasilkan catatan kurang menggembirakan, karena timnya kalah 1-3 dari Exeter, bahkan yang kurang mengenakan, Lino diganjar wasit kartu kuning.
Lino mendapat kepercayaan dari pelatih Des Buckingham, tampil pada menit ke-89 menggantikan gelandang serang Siriki Dembele. Setelah masuk arena, pemain 20 tahun itu diganjar kartu kuning pada menit ke-90+5 karena melanggar lawan.
Oxford berada di posisi ke-17 klasemen sementara Championship dengan 28 poin, hasil tujuh kemenangan, tujuh seri, dan 11 kekalahan dari 25 pertandingan.
Gemilang
Klub Oxford United, termasuk salah satu klub di Liga Inggris yang gemilang.
Klub ini baru saja promosi ke Divisi Championship atau Liga 2 Inggris untuk tahun kompetisi 2024/2025. Sebelumnya berada di League One atau kasta ke-3 di Liga Inggris selama seperempat abad, alias 25 tahun.
Oxford United memastikan diri promosi ke Divisi Championship Inggris 2024-2025, seusai mengalahkan Bolton Wanderers 2-0 dalam final play off League One 2023-2024 di Stadion Wembley, London.
Dua gol kemenangan Oxford United diborong Josh Murphy pada menit ke-31 dan pada menit ke-42 dan kedua gol itu pun terjadi berkat assist Ruben Rodrigues, demikian catatan resmi pertandingan League One.
Sukses Oxford United promosi ke Divisi Championship atau divisi yang tepat di bawah Premier League (EPL) itu disambut gembira Erick Thohir karena merupakan penantian panjang selama 25 tahun.
"Alhamdulillah, Oxford United memastikan tiket promosi ke Divisi Championship," kata Erick Thohir yang juga Ketua Umum PSSI.
Bagi Lino, sebenarnya sejak November lalu, diakui bahwa dia mulai menemukan kepercayaan dirinya di Oxford United setelah dirinya masuk line up timnya dalam dua laga terakhir Divisi Championship Inggris melawan Hull City dan Watford.
Hal itu bagi Lino merupakan hal luar biasa meskipun masih belum diberikan kepercayaan untuk tampil di lapangan dari sang pelatih Des Buckingham.
"Cukup bangga dan buat saya itu step yang baik untuk ke depannya, semakin mendekati debut dan mendapatkan menit bermain. Itu sangat luar biasa bagi saya," kata Lino pada Media Day Timnas Indonesia di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu pindah ke Oxford pada Agustus 2024 setelah hanya tampil tujuh kali dengan 134 menit bermain selama hampir dua tahun membela KMSK Deinze.
Hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk membuat Marselino betah di Oxford. Lingkungan, cuaca, hingga bahasa adalah beberapa faktornya, "Jujur saya lebih happy di Inggris".
Di Oxford, dia juga bertemu pemain, ofisial, hingga manajemen klub yang saling mendukung satu sama lain.
Erick Thohir pun berharap Lino diberi waktu bermain yang cukup oleh Oxford United. PSSI, katanya, memiliki tugas yang sama dalam mencarikan jalan kepada para pemain yang berada di luar negeri untuk bisa bermain.
Ia menilai Lino sangat potensial tetapi tetap tergantung kepada Lino untuk bisa bersaing di Oxford United.
Sebagai pemilik klub, Erick menaruh harapan bahwa Oxford United yang baru saja mendapat promosi ke divisi Championship pada musim 2024/2025 bisa menjadi juara.
Terbaik
Lino, di Timnas Indonesia, telah memberikan yang terbaik bagi pecinta sepakbola Tanah Air. Tak berlebihan jika menyebut 2024 tahun terindah untuk timnas Indonesia. Bagaimana tidak, deretan prestasi ditorehkan Indonesia tahun ini.
Mimpi-mimpi kecil mewujud tahun ini untuk menjaga terciptanya mimpi besar bermain pada Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Langkah mendunia itu diawal Januari lalu ketika Indonesia untuk pertama kali menembus babak 16 besar Piala Asia, yang tahun ini diadakan di Qatar.
Piala Asia 2023 yang diadakan molor satu tahun lebih lambat itu menjadi awal penegasan masuk level puncak Asia.
Indonesia bersaing dengan Irak, Vietnam, dan Jepang dalam Grup D. Dari tiga pertandingan, Indonesia memang hanya mengumpulkan tiga poin setelah menang 1-0 atas Vietnam berkat gol penalti Asnawi Mangkualam.
Tiga poin itu sudah cukup mengantarkan Garuda menembus babak gugur pertamanya melalui jalur peringkat tiga terbaik. Perjalanan mereka dalam Piala Asia 2023 dihentikan Australia yang melumat Garuda dengan 4-0 pada 16 besar.
Pada Maret, timnas senior dua kali mengalahkan Vietnam pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kemenangan ini sangat penting dalam membawa Indonesia melaju untuk pertama kali ke putaran ketiga.
Kiprah Timnas berlanjut pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Dalam ajang untuk tiket masuk Olimpiade 2024 ini, Indonesia kembali tampil membanggakan dengan menggoreskan tinta sejarah.
Garuda Muda menyingkirkan Australia dan Korea Selatan yang menjadi langganan Olimpiade untuk menjadi semifinalis. Sayang, perjalanan ini tak membuahkan tiket Olimpiade karena kalah dari Guinea dalam playoff antarbenua.
Kemudian pada Juni, Indonesia memastikan maju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 206 setelah menumbangkan Filipina 2-0 pada partai pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pada putaran ketiga, lawan-lawan yang dihadapi Indonesia bukan sembarangan. Ada Jepang, Arab Saudi, dan Australia yang rutin tampil dalam Piala Dunia, lalu Bahrain dan China yang secara peringkat dunia FIFA, jauh di atas Indonesia.
Di lapangan, pasukan Garuda membuktikan semua bisa terjadi. Imbang 1-1 di Jeddah melawan Arab Saudi adalah contohnya. Akhirnya kemenangan pertama didapatkan pada pertandingan keenam saat melawan Arab Saudi di Jakarta.
Dua gol Marselino Ferdinan mengantarkan Indonesia mendulang kemenangan perdana pada babak ini yang semakin membuktikan panggung Asia adalah arena bertarung sebenarnya bagi pasukan Garuda.
Kita sedikit menyampaikan dukungan ari keluarga. Sudarwiyani, ibunda Lino, menuturkan pesan untuk anaknya yang kini menimba pengalaman di Inggris bersama Oxford United.
"Harapannya semoga Marsel itu, bukan karirnya menjadikan sukses saja. Tetapi bisa berbagi ke banyak orang. Serta menjembatani adik-adiknya untuk bisa bermain ke luar. Marsel di sini di Indonesia seperti star, tapi disana enggak ada apa-apanya. Dia masih berjuang," kata Sudarwiyani untuk anaknya.
Sudarwiyani berharap Lino yang saat ini bermain di Eropa bisa menjadi inspirasi bagi adik-adiknya.
Ayo Lino, kepakkan sayap, melesatlah kian menjulang ke pentas dunia, baik untuk klubmu di negeri seberang maupun ukiran prestasimu untuk Timnas Indonesia.