Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan eduwisata (edukasi sekaligus pariwisata) melibatkan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta Utara dalam rangka meningkatkan kesigapan menghadapi situasi darurat.
"Program eduwisata ini sudah berjalan tiga tahun lalu dan mendapat respons yang luar biasa dari siswa tidak hanya di tingkat SD hingga SMA. Tetapi juga TK dan PAUD ," kata Kepala Markas PMI Kota Jakarta Utara, Nurhasanudin di Jakarta, Sabtu.
Dia mempersilakan siswa dan tenaga pengajar mendatangi Markas PMI untuk nantinya akan mendapatkan edukasi dan pengenalan sarana dan prasarana yang kerap dipakai untuk layanan kemanusiaan.
Baca juga: PMI dukung pemerintah susun SOP kesiapsiagaan tanggap darurat bencana gempa
Baca juga: Jusuf Kalla instruksikan relawan PMI percepat penyaluran bantuan bagi penyintas bencana Sukabumi
Ia mengatakan pada 2025 ini, PMI Jakarta Utara mencoba membuka program eduwisata untuk tingkat perguruan tinggi yang ada di wilayah layanan.
Menurut dia dengan adanya program eduwisata ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dari para mahasiswa tentang PMI, bagaimana PMI bekerja.
Kemudian bagaimana sosialisasi kepada masyarakat dan bagaimana PMI melakukan aksi-aksi kemanusiaannya.
“Kami tentunya sangat senang berbagi pengetahuan dan pengalaman baik kepada siswa maupun mahasiswa melalui program eduwisata ini," kata dia.
Melalui program ini, PMI bisa memberikan pemahaman kepada pelajar dan mahasiswa tentang peran dan tugas dalam membantu Pemerintah menanggulangi bencana.
Baca juga: PMI Sukabumi kerahkan personel bantu proses pencarian korban tertimbun longsor
PMI Kota Jakarta Utara juga menjelaskan tentang tugas, peran, dan fungsi PMI termasuk manfaat dan penerima manfaat donor darah.
Selain itu juga fungsi dari kendaraan-kendaraan yang ada di markas PMI terutama ambulans dan klinik gratis.
"Ini yang coba kami berikan sehingga mereka dapat memahami fungsi serta sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk kemanusiaan," kata dia.