Kupang (ANTARA) - Satu kapal yang memuat sejumlah peti kemas tenggelam di sekitar perairan antara Pulau Timor dan Pulau Semau yang berada tak jauh dari Pelabuhan Peti Kemas Tenau, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komandan Polairud Polda NTT Kombes Pol Irwan Nasution kepada wartawan di Kupang, Sabtu, mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian mencapai Rp70 miliar.
“Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi kerugian mencapai Rp70 miliar,” katanya.
Baca juga: Petugas temukan perahu nelayan hilang kontak dan nyaris tenggelam
Baca juga: Tim SAR cari empat orang korban kapal tenggelam di Alor NTT
Saat ini sejumlah peti kemas yang ada di atas kapal tersebut sebagian telah tenggelam ke dasar laut, beberapa kontainer justru dibawa arus laut ke sejumlah pesisir pantai di sekitar Pelabuhan Bolok dan Tenau. Sementara kapal dengan nama Kuala Mas tersebut dalam kondisi terbalik.
Kapal tersebut, kata dia, pada awalnya kandas atau karam di sekitar perairan Kupang pada pukul 06.00 WITA waktu setempat, setelah pada pukul 02.26 WITA terbawa arus dan berbenturan dengan Kapal Tangker Maritim Khatulistiwa sehingga kapal miring kanan 10 derajat.
Setelah mendapatkan laporan dari pihak kapal kargo tersebut tim dari Polairud Polda NTT langsung menerjunkan personel untuk membantu evakuasi para ABK bersama dengan Basarnas Kupang.
Baca juga: Tim SAR lakukan pencarian 22 kru kapal yang tenggelam di Selayar Sulsel
Jumlah ABK dan Nahkoda yang berhasil diselamatkan mencapai 20 orang.
“Personel Polairud telah melakukan evakuasi kapal dan ABK kapal menggunakan tiga armada untuk dibawa ke Dermaga Polairud,” ujar dia.
Pada pukul 08.30 WITA kapal dinyatakan tenggelam penuh ke dasar laut di sekitar perairan tersebut.
Saat ini dia menambahkan kondisi muatan sebagian besar kontainer tenggelam dan sebagian besar hanyut di sekitaran Dermaga Ditpolairud Polda NTT, Dermaga Pelabuhan Bolok sampai ke Dermaga Pangkalan TNI - AL VII Kupang.