Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menggagas kebijakan untuk memberikan subsidi pendidikan kepada siswa SMA/SMK guna meringankan beban iuran sekolah kepada para orang tua siswa.
"Sejak pengambilalihan kewenangan pendidikan SMA/SMK negeri oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sekolah kembali menarik iuran rata-rata Rp150 ribu per siswa setiap bulan, padahal keuangan daerah kami mampu menggaratiskan," katanya di Bekasi Minggu.
Dirinya mengaku tengah mendiskusikan perihal gagas subsidi pendidikan tersebut dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Rencananya, untuk tahap awal subsidi yang diberikan berkisar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per siswa per bulan.
"Tahap awal kita subsidi dulu yang siswa negeri, nanti ke depan bisa meluas sampai ke swasta," katanya.
Dana subsidi tersebut, kata dia, akan disalurkan secara langsung ke rekening siswa melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah Kota Bekasi sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
"Dananya bersifat bantuan langsung yang akan kita transfer ke rekening masing-masing siswa. Lumayan kalau satu siswa terbantu iuran pendidikannya Rp50 ribu-Rp100 ribu," katanya.
Pihaknya mengaku telah mengalokasikan dana pendidikan pada 2017 senilai Rp42 miliar yang kini belum terserap bagi pendidikan SMA/SMK negeri.
"Dana ini rencananya akan kita manfaatkan untuk subsidi pendidikan, namun perlu melalui izin dari Provinsi Jawa Barat," katanya.
Walkot Bekasi Ingin Berikkan Subsidi SMA/SMK
Minggu, 17 September 2017 11:16 WIB
Dananya bersifat bantuan langsung yang akan kita transfer ke rekening masing-masing siswa. Lumayan kalau satu siswa terbantu iuran pendidikannya Rp50 ribu-Rp100 ribu.