Jakarta (ANTARA) - Biotek Cipta Kreasi, startup berbasis di Sleman, Yogyakarta, sukses meraih Juara I dalam kompetisi Startup4Industry (S4I) yang diadakan di ajang Gebyar Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) 2024.
Kompetisi ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Perindustrian untuk mendorong inovasi dan memperkuat rantai pasok industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.
Biotek Cipta Kreasi, atau yang dikenal sebagai Biotech, merupakan startup yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan bioteknologi.
Fokus utamanya adalah menciptakan produk-produk inovatif yang meningkatkan produktivitas di sektor pertanian, perikanan, lingkungan hidup, dan pangan.
Berkat dedikasi dan inovasi yang dibawa, Biotek Cipta Kreasi berhasil mengungguli peserta lain dalam kompetisi bergengsi ini.
Penganugerahan di Gebyar IKMA 2024 yang mengusung tema “Mendorong Kemandirian IKM Melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok Industri” menjadi salah satu momen penting bagi pelaku IKM di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh para pemimpin industri dan pemerintah, termasuk Wakil Menteri Kementerian Perindustrian, Faisol Riza.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk IKM, tidak hanya di pasar nasional tetapi juga di pasar internasional.
"IKM memiliki peran yang sangat strategis dalam menguatkan struktur industri dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan lebih dari 4,52 juta unit usaha yang menyerap 12,37 juta tenaga kerja, IKM berkontribusi sebesar 20,97 persen dari total nilai output industri," ungkap Faisol Riza dalam keterangannya, Jumat.
Ia menambahkan bahwa ajang ini memberikan optimisme bagi masa depan IKM Indonesia yang mampu tumbuh secara mandiri dan berinovasi dalam menghadapi perubahan zaman.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Reni Yanita, menyampaikan bahwa kompetisi Startup4Industry tahun ini mengangkat tema "Inspiring Industry Transformation".
“Tujuan dari Startup4Industry adalah untuk menciptakan ekosistem solusi teknologi yang memperkuat ekosistem industri 4.0 di Indonesia,” jelas Reni Yanita.
Biotek Cipta Kreasi dinilai berhasil karena solusi yang ditawarkan tidak hanya memenuhi target Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan, tetapi juga memberikan dampak positif selama tiga bulan implementasi proyek.
Lifegrow Lactoplus (dulu dikenal sebagai Gromaxx Lactoplus), Mesin Vertical Mixing, Mesin Rotary Drying, Mesin Coating.
Selama masa implementasi proyek, Biotek Cipta Kreasi berhasil menghadirkan inovasi yang signifikan dalam industri pakan ikan.
Pencapaian yang berhasil diraih meliputi pengembangan atraktan organik yang mampu meningkatkan daya tarik pakan hingga 100%, serta probiotik pakan yakni Lifegrow Lactoplus (dulu dikenal sebagai Gromaxx Lactoplus) yang efektif dalam meningkatkan bobot ikan.
Inovasi ini semakin diperkuat dengan penggunaan tiga set mesin produksi yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pakan hingga 300 persen.
Mesin-mesin tersebut terdiri dari mesin vertical mixing yang digunakan untuk mencampur bahan pakan secara merata, mesin rotary drying yang dilengkapi dengan kontrol suhu untuk pengeringan yang optimal, serta mesin coating yang memastikan kualitas akhir pakan lebih baik.
Rosyida Ismi Barroroh, Chief Product Officer & Co-Founder PT Biotek Cipta Kreasi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang telah berkontribusi besar dalam pencapaian ini.
“Dengan penuh kebanggaan, saya ingin mengucapkan apresiasi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras dalam mengembangkan inovasi produk dan solusi bioteknologi,” ungkap Rosyida.
Ia menambahkan bahwa inovasi yang dihasilkan diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri IKM.
Sementara itu, Sholahuddin, Asst. Chief Executive Officer PT Biotek Cipta Kreasi, juga mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kemenangan di Startup4Industry, yang menjadi bukti pengakuan atas dedikasi tim dalam mengembangkan inovasi bioteknologi yang berkontribusi pada solusi berkelanjutan bagi industri dan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mendukung transformasi industri nasional, memperluas dampak ke skala global, dan berkomitmen untuk terus berinovasi.
Sholahuddin juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian, mitra, dan masyarakat atas dukungannya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran mitra strategis, PT Suplema Aruna Nusantara, yang merasakan dampak positif dari kolaborasi dengan Biotek Cipta Kreasi.
Malik, Founder dan CEO PT Suplema Aruna Nusantara, mengapresiasi dukungan Kementerian Perindustrian dalam program S4I dan menyampaikan terima kasih kepada Biotek Cipta Kreasi atas implementasi atraktan organik dan probiotik yang meningkatkan daya tarik pakan ikan serta mempercepat pertumbuhan ikan.
Selain itu, mesin produksi kontinyu yang diterapkan memungkinkan peningkatan kapasitas produksi pakan dari 200 kg setiap dua hari menjadi 300 kg per hari.
Biotek cipta kreasi raih juara I di kompetisi Startup4Industry
Jumat, 22 November 2024 15:22 WIB