Jakarta (ANTARA) - Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC) berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto dalam program Kosabangsa, yang bertujuan untuk menerapkan teknologi tepat guna dalam pengolahan nira kelapa dan ikan laut di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Dengan dukungan dari Pemerintah Kebupaten Cilacap melalui Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan, program ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana untuk membantu masyarakat yang sering mengalami dampak banjir.
Ketua tim UNAIC, Rusana, M.Kep., Ns.Sp.Kep.An., dalam keterangannya, Selasa menjelaskan kami berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan. Dengan teknologi TANGKIS, kami ingin memastikan gula kelapa yang dihasilkan tidak hanya sehat tetapi juga memiliki variasi bentuk yang menarik.
Tim ini juga terdiri dari Indra Rachmawati, S.E.,M.Si., dan Suko Pranowo, Ns., M.Kep., serta didampingi oleh tim dari UNSOED yang meliputi Karseno, S.P., M.P., PhD., Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P.,M.Si. dan Dr. Tyas Retno Wulan, S.Sos.,M.Si.
Desa Ujunggagak dikenal sebagai daerah rawan bencana banjir yang mengakibatkan kegagalan panen dan pemborosan sumber daya perikanan.
Oleh karena itu, program ini mengedukasi petani penderes tentang pengolahan nira kelapa dengan larutan TANGKIS (teknologi untuk pengawet alami nira kelapa) untuk menghasilkan gula kelapa berkualitas.
Selain itu, kelompok wanita nelayan (KWN) dilatih untuk mengolah ikan laut menjadi produk yang lebih bermanfaat seperti bakso ikan, nugget, sosis, dan kerupuk ikan.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pertama sosiliasasi program kosabangsa. Kedua edukasi pengolahan nira kelapa dan ikan laut dengan pengawet alami. Ketiga pelatihan penderes dalam mengolah nira kelapa dengan larutan Tangkis dan membuat cetakan gula bentuk koin, baterai serta gula semut/ gula kristal pada petani penderes.
Keempat pelatihan mengolah ikan laut dengan teknologi ektrak kecombrang menjadi bakso, nugget, sosis dan kerupuk pada KWN. Kelima pelatihan manajemen produksi. Keenam monitoring dan evaluasi untuk melihat perubahan pemahaman dan keterampilan mitra.
Pelatihan pengolahan nira kelapa dengan larutan TANGKIS dilakukan di tempat pengolahan bahan nira kelapa, yaitu di rumah ketua kelompok penderes Sari Bumi Jaya, bapak Ija.
Sementara untuk pelatihan kepada KWN dilakukan di Balai Desa kepada 25 orang ibu-ibu KWN yang dipimpin oleh Tika Ayu Muslimah.
Rusana juga mengungkapkan, selain mengadakan pelatihan, timnya memberikan peralatan guna mendukung penerapan teknologi melalui hibah DRTPM Kemendikbudristek RI Program Kosabangsa 2024, seperti alat ganulasi, wajan pembuatan gula, pongkor, ayakan gula semut dan alat pengering/ oven serta seperangkat peralatan frozen food untuk pemanfaatan ikan laut.
Turut hadir Rektor Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC) dalam penyerahan peralatan kepada kelompok petani penderes dan wanita nelayan.
Rektor UNAIC memberikan dukungan penuh terhadap program Kosabangsa, yang merupakan hasil kolaborasi antara UNAIC dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.
Rektor UNAIC menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal.
"Kami percaya bahwa dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada masyarakat, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi ketergantungan pada bantuan luar dan pemberian peralatan pendukung dimaksudkan agar hasil produksi lebih maksimal dan higienis " ujar Rektor.
Kepala Pemerintah Desa Ujunggagak, Juwandi, menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap masyarakat dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengolahan nira kelapa dan ikan laut yang sehat serta berpotensi menembus pasar ekspor.
Hasil dari program ini sudah terlihat dengan terproduksinya, gula kelapa dibuat dalam bentuk koin, baterai/ batang yang seragam juga gula semut atau berbentuk kristal dan juga produk olahan ikan yang lebih menarik.
"Alhamdulillah, saat ini produksi gula kelapa telah mendapat pesanan sebanyak 2,5 kwintal dan telah keluar ijin produksi berupa ijin pangan industri rumah tangga (PIRT). Sementara untuk olahan ikan juga sudah dapat diproduksi dan dinikmati oleh kelompok wanita nelayan" tambah Juwandi.
Keberlanjutan program Kosabangsa akan terus dikembangkan dengan melibatkan kelompok mitra dalam kegiatan pameran atau bazar di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Tim UNAIC mengucapkan terima kasih kepada DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat) Kemendikbudristek RI atas dukungan hibah yang memungkinkan program ini memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
UNAIC dan UNSOED Sinergi dalam Program Kosabangsa
Selasa, 12 November 2024 10:19 WIB